Dua hari saja
bagai seribu tahun
penantian tak berujung
lukisan wajah-wajah terlukis di mata
Sehari saja
tercabar kesabaran
kaki meronta sejak terima berita
hati tak karuan nafas merajut
Hari ini
melonjat riang
walau tangan jam
melambai perlahan
detak jantungku
memacu pantas
karna ku tahu
hari ini aku kan pulang
Lambaian tangan mak
gelak tawa adik-adik
terus mengusik
meramas hati
mengundang mutiara jernih
tanda gembira
detik ini semua
jelas di depan mata
No comments:
Post a Comment