Indahnya alam
laut beralun
awan berarak
angin berhembus
menemani aku
di gigi pantai
beratapkan biru langit
sayup saujana memandang
kehijauan gunung ganang
ingin aku berdiri bertarung nyawa
berdiri di atas gunung
melaungkan Allahhuakbar!!!
terkesima aku dengan ciptaan mu Yang Maha Esa...
Tuesday, 31 January 2012
Monday, 30 January 2012
Langit Petang
Langit petang bersenandung
bercerita tentang ombak menyapa pantai
riuh dengan tawa
Langit senja kian merah
matahari selepot lelah
indah terlukis damai rasa
seyojana awan menggelap
seliputi langit hadir malam
indah redup
terlelap aku di ujung cakrawala
bercerita tentang ombak menyapa pantai
riuh dengan tawa
Langit senja kian merah
matahari selepot lelah
indah terlukis damai rasa
seyojana awan menggelap
seliputi langit hadir malam
indah redup
terlelap aku di ujung cakrawala
Bosan
Ruang kosong membisu
mata pena membuta
ku pejam mata
diam tanpa suara
berputar dalam gelap
namun ilham masih rajuk
mana hilangnya inspirasi
kembalilah pada ku
teriakkan idea
pekekkan karya
laungkan ilham
usah biarkan bosan
menemani ku
mata pena membuta
ku pejam mata
diam tanpa suara
berputar dalam gelap
namun ilham masih rajuk
mana hilangnya inspirasi
kembalilah pada ku
teriakkan idea
pekekkan karya
laungkan ilham
usah biarkan bosan
menemani ku
Hadiah Terindah
Hati ku menahan sebak
tika terbongkar kecurangan mu
kemanisan cinta tawar
kesegaran sentuhan layu
puisi asmara lenyap
kesetiaan ku runtuh
kejujuran ku punah
semua berguguran
yang tinggal hanya sekelumit rasa
sebagai kekuatan menempuh dugaan
malam dingin tanpa kamu
siang sepi tanpa kamu
hanya tetesan airmata menemani
ku tampal hati dengan senyuman
ku jahit resah dengan tawa
bicara ku tak seindah pelangi
langkah ku tak sederas semilir
hati ku tak sedingin malam
pelukkan ku tak seghairah dulu
asmara ku kaku
inilah hadiah buat mu
bukan ku cipta
kau harus menerima
selagi kita bersama
tika terbongkar kecurangan mu
kemanisan cinta tawar
kesegaran sentuhan layu
puisi asmara lenyap
kesetiaan ku runtuh
kejujuran ku punah
semua berguguran
yang tinggal hanya sekelumit rasa
sebagai kekuatan menempuh dugaan
malam dingin tanpa kamu
siang sepi tanpa kamu
hanya tetesan airmata menemani
ku tampal hati dengan senyuman
ku jahit resah dengan tawa
bicara ku tak seindah pelangi
langkah ku tak sederas semilir
hati ku tak sedingin malam
pelukkan ku tak seghairah dulu
asmara ku kaku
inilah hadiah buat mu
bukan ku cipta
kau harus menerima
selagi kita bersama
Sunday, 29 January 2012
Wali Terhebat
Ikat silaturahim bersama
demi satu matlamat
hati bersih bukan di buat-buat
keperihatinan cukup hebat
syukur pada ilahi
kurniakan aku seorang wali terhebat
punya semangat Jebat
usah di rungkai ikatan ini
hingga akhir hayat
kau lah penguat semangat
abang dunia akhirat
demi satu matlamat
hati bersih bukan di buat-buat
keperihatinan cukup hebat
syukur pada ilahi
kurniakan aku seorang wali terhebat
punya semangat Jebat
usah di rungkai ikatan ini
hingga akhir hayat
kau lah penguat semangat
abang dunia akhirat
Thursday, 26 January 2012
Sebuah kebahagiaan yang perlu di cari
Dalam kekalutan semalam
aku mencari sebutir intan
yang ku kira dapat menghilangkan
retakkan kaca di hati ini
di celah memori semalam ku sulam tawa riang
tapi hambar
Pada sudut yang terasing
aku mendengar suara membisik akan hadir
sebuah cahaya yang akan menyinari
kegelapan kamar hati
lantas ku buka hati
yang sepi untuk mu
bertahta ibarat Permaisuri
senyum itu akan terus
melirit dalam sanubari ku
sebuah percintaan yang tiada penghujungnya
ITULAH KAU DAN AKU
aku mencari sebutir intan
yang ku kira dapat menghilangkan
retakkan kaca di hati ini
di celah memori semalam ku sulam tawa riang
tapi hambar
Pada sudut yang terasing
aku mendengar suara membisik akan hadir
sebuah cahaya yang akan menyinari
kegelapan kamar hati
lantas ku buka hati
yang sepi untuk mu
bertahta ibarat Permaisuri
senyum itu akan terus
melirit dalam sanubari ku
sebuah percintaan yang tiada penghujungnya
ITULAH KAU DAN AKU
Secangkir Kopi
mentari mula terbenam
siang makin berlalu
namun tekak ku belum basah
dek kopi..
sebiji cawan ku tumpahkan air panas
ternganga mulut kepanasan berkepul asap
emmmm sedapnya di nikmati
secicip kopi ku biarkan di atas meja
ku cuba mengait kata-kata di minda
coba ku lakarkan pada sekeping kertas
ku jeling pada sebiji cawan
sejuk dingin membisu
kerana ku tunda tegukkan
ku genggam tangkai cawan
ku hirup hingga titis akhir
enak rasa mu puas....
siang makin berlalu
namun tekak ku belum basah
dek kopi..
sebiji cawan ku tumpahkan air panas
ternganga mulut kepanasan berkepul asap
emmmm sedapnya di nikmati
secicip kopi ku biarkan di atas meja
ku cuba mengait kata-kata di minda
coba ku lakarkan pada sekeping kertas
ku jeling pada sebiji cawan
sejuk dingin membisu
kerana ku tunda tegukkan
ku genggam tangkai cawan
ku hirup hingga titis akhir
enak rasa mu puas....
Wednesday, 25 January 2012
Perempuan tak bermaruah
terkesima lelaki memandang
tubuh bergetah gaya lincah
bicara lembut penuh dusta
jantan bodoh tersentak jantung
memandang kamu
kasihan wahai perempuan
mendagang diri untuk sebuah kehidupan
enggak peduli tua muda
asal duit berada
ramai lelaki jantan di luar sana
namun hati terpaut pada yang punya
demi kesenangan sesaat
demi nafsu sesingkat
sadarlah wahai perempuan
hindari kesesatan
jauhi kemaksiatan
dosa tak terhapus
dek penghijrahan
selagi tak terampun
oleh Tuhan
tubuh bergetah gaya lincah
bicara lembut penuh dusta
jantan bodoh tersentak jantung
memandang kamu
kasihan wahai perempuan
mendagang diri untuk sebuah kehidupan
enggak peduli tua muda
asal duit berada
ramai lelaki jantan di luar sana
namun hati terpaut pada yang punya
demi kesenangan sesaat
demi nafsu sesingkat
sadarlah wahai perempuan
hindari kesesatan
jauhi kemaksiatan
dosa tak terhapus
dek penghijrahan
selagi tak terampun
oleh Tuhan
Ibu
Ibu....
putihnya mutiara tak seputih hati mu
panasnya mentari tak sehangat sayang mu
lembutnya sutera tak selembut sentuhan mu
Ibu....
setiap nafas ada kamu
setiap nadi getar kamu
setiap waktu tersisa ingat kamu
setiap doa ku panjatkan untuk mu
semua yang indah hanya untuk mu Ibu...
Aku ingin melihat kamu bahagia
tersenyum riang umpama
beburung beterbangan di udara
ku mahu kamu sihat kuat
kukuh seperti Gunung Jerai
Ibu...
tak ingin ku berpisah dari mu
biar bumi terbelah dua
biar kiamat menimpa
Ibu...
hanya maut bisa memisahkan kita
andai itu berlaku aku ingin di samping mu
memeluk kamu seperti kamu membelai
aku waktu aku di lahirkan
putihnya mutiara tak seputih hati mu
panasnya mentari tak sehangat sayang mu
lembutnya sutera tak selembut sentuhan mu
Ibu....
setiap nafas ada kamu
setiap nadi getar kamu
setiap waktu tersisa ingat kamu
setiap doa ku panjatkan untuk mu
semua yang indah hanya untuk mu Ibu...
Aku ingin melihat kamu bahagia
tersenyum riang umpama
beburung beterbangan di udara
ku mahu kamu sihat kuat
kukuh seperti Gunung Jerai
Ibu...
tak ingin ku berpisah dari mu
biar bumi terbelah dua
biar kiamat menimpa
Ibu...
hanya maut bisa memisahkan kita
andai itu berlaku aku ingin di samping mu
memeluk kamu seperti kamu membelai
aku waktu aku di lahirkan
Tuesday, 24 January 2012
Kamu Syurga ku
tahukah kamu kuciumimu
disaat terlelap
tahukah kamu ku dakap kamu
saat kamu bermimpi
tahukah kamu cuma kamu
pemilik hatiku
tahukah kamu hati ku ini
adalah hati mu
tahukah kamu cuma aku
yang punya cinta untukmu
tahukah kamu hanya aku
yang mencintai mu
tahukah kamu disetiap
tidurku
ku lihat wajahmu
disetiap jagaku
ku rindukan mu
nanti kau kan tahu
betapa aku mencintaimu
Haus
Aku dahagakan kasih
haus benar ku rasakan
tekak hati kering
sakit rongga-rongga ini
tubuh kontang
langkah longlai
jiwa tandus hati resah meronta-ronta
andai ku temu setitis air
dari telaga cinta
akan ku teguk
biar hilang haus raga
haus benar ku rasakan
tekak hati kering
sakit rongga-rongga ini
tubuh kontang
langkah longlai
jiwa tandus hati resah meronta-ronta
andai ku temu setitis air
dari telaga cinta
akan ku teguk
biar hilang haus raga
Virus Hati
Dunia ini semakin sempit
ku rasa mahu saja pergi
kerana tiada cahaya menyinari
tiada semilir yang bisa menyejukkan hati
ruang maaf udah mati
kerna janji yang tak di tepati
Aku butuhkan kegembiraan
terkadang iri bertandang
melihat kebahagiaan mereka segudang
seyojana kebahagiaan itu
apakah aku punya waktu
tuk ku kutip satu persatu
Virus kebencian menyerang
tiada obat bisa menyembuhi
tiada doktor mampu mengobati
ku rasa mahu saja pergi
kerana tiada cahaya menyinari
tiada semilir yang bisa menyejukkan hati
ruang maaf udah mati
kerna janji yang tak di tepati
Aku butuhkan kegembiraan
terkadang iri bertandang
melihat kebahagiaan mereka segudang
seyojana kebahagiaan itu
apakah aku punya waktu
tuk ku kutip satu persatu
Virus kebencian menyerang
tiada obat bisa menyembuhi
tiada doktor mampu mengobati
Sunday, 22 January 2012
Puisi dan Aku
Langit kering tekak tertawa
Mentari menangis
melihat aku bercumbu dalam khayalan
menari dalam pelukkan bait kata
menyanyi dengan ritma puisi
bahagianya berasmara dengan mu
kita rangkai kata-kata indah
dalam dakapan panjang membuai rasa
dikau begitu setia menemani daku
tiap saat dan waktu
dalam resah ku dalam sendu ku
kau hadir memberi ketenangan
satu nafas terhembus kata
angan dan emosi bersatu
dalam pautan jemari kita terikat
membungkus dalam jubah putih
bibir menyatu kata terucap
dalam tarian hanya kita yang tahu
Mentari menangis
melihat aku bercumbu dalam khayalan
menari dalam pelukkan bait kata
menyanyi dengan ritma puisi
bahagianya berasmara dengan mu
kita rangkai kata-kata indah
dalam dakapan panjang membuai rasa
dikau begitu setia menemani daku
tiap saat dan waktu
dalam resah ku dalam sendu ku
kau hadir memberi ketenangan
satu nafas terhembus kata
angan dan emosi bersatu
dalam pautan jemari kita terikat
membungkus dalam jubah putih
bibir menyatu kata terucap
dalam tarian hanya kita yang tahu
Saturday, 21 January 2012
Mengapa???
Aku hutangkan kesetiaan
bukan untuk di bayar curang
Aku sediakan ketaatan
bukan untuk di persyaitan
Aku timbangkan sayang
bukan untuk di perdagangkan
Aku hulurkan kasih
bukan untuk di sisih
Aku bebaskan jarak
bukan untuk di tinggalkan
Aku pikul beban
bukan untuk di korbankan
Aku berdiam
bukan kerna bisu
Aku tak peduli
bukan kerna tuli
Ku pupuk sabar
kerna Qada dan Qadar
tapi....
mengapa kau kosongkan hati
untuk mengerti
mengapa kau butakan mata
untuk menilai
mengapa kau pekakkan telinga
untuk mendengar
mengapa???
bukan untuk di bayar curang
Aku sediakan ketaatan
bukan untuk di persyaitan
Aku timbangkan sayang
bukan untuk di perdagangkan
Aku hulurkan kasih
bukan untuk di sisih
Aku bebaskan jarak
bukan untuk di tinggalkan
Aku pikul beban
bukan untuk di korbankan
Aku berdiam
bukan kerna bisu
Aku tak peduli
bukan kerna tuli
Ku pupuk sabar
kerna Qada dan Qadar
tapi....
mengapa kau kosongkan hati
untuk mengerti
mengapa kau butakan mata
untuk menilai
mengapa kau pekakkan telinga
untuk mendengar
mengapa???
Thursday, 19 January 2012
Sahabat
Kawan...
sahabat...
Dua perkataan
berbeza pada ejaan
namun punya maksud yang sama
ada ikatan ada hubungan
miliki sejuta kenangan
suka gembira
sedih duka
Sahabat...
novelkan cerita kita
bukukan dengan baik
agar bisa di ulang baca
kala sepi bertandang
Sahabat
kalian datang dan pergi
namun tetap sejati
ikatan ukhwah utuh dalam diri
sampai kapan pun pasti
sahabat...
Dua perkataan
berbeza pada ejaan
namun punya maksud yang sama
ada ikatan ada hubungan
miliki sejuta kenangan
suka gembira
sedih duka
Sahabat...
novelkan cerita kita
bukukan dengan baik
agar bisa di ulang baca
kala sepi bertandang
Sahabat
kalian datang dan pergi
namun tetap sejati
ikatan ukhwah utuh dalam diri
sampai kapan pun pasti
Airmata Hujan
Hujan
lelapkan mata ku
dengan nyanyian mu
dodoikan aku
dengan dingin air mu
sejukkan aku dengan angin yang bergulir
hilangkan kebencian
lenyapkan bayangan
biar nyenyak lena ku
miliki mimpi-mimpi indah
tenteram jiwa sepanjang pagi
bersama mu hujan...
lelapkan mata ku
dengan nyanyian mu
dodoikan aku
dengan dingin air mu
sejukkan aku dengan angin yang bergulir
hilangkan kebencian
lenyapkan bayangan
biar nyenyak lena ku
miliki mimpi-mimpi indah
tenteram jiwa sepanjang pagi
bersama mu hujan...
Bara
Darah ku mendidih
hati ku berbara
akal ku menanah
kacau menghambat
ingin ku gigit rantai yang membelenggu
kencang berlari
ke destinasi sana
agar ku tak tertipu waktu
aku lelah di sini
dalam kawah kehampaan
sedangkan kau berlagu riang
mendayung sampan
ke pelabuhan impian
hati ku berbara
akal ku menanah
kacau menghambat
ingin ku gigit rantai yang membelenggu
kencang berlari
ke destinasi sana
agar ku tak tertipu waktu
aku lelah di sini
dalam kawah kehampaan
sedangkan kau berlagu riang
mendayung sampan
ke pelabuhan impian
Wednesday, 18 January 2012
Pesan Ibu
Anak
kalian permata hati
penyeri hidup
peneman sunyi ibu
tersimbah airmata
melihat kalian membesar
Anak
moga kasih kita berpanjangan
seharum kasturi di taman
cahaya hiburan
tika jiwa tak karuan
Anak
ingatlah ibu berpesan
jaga akhlak mulia bicara
maruah terpuji
nilai diri tertinggi
biar akal mengawal diri
agar diri sentiasa di berkati
jangan ingkar nasihat ibu
semoga hidup di dalam restu
wahai anak ku sayang
doa ibu bersama kalian
kalian permata hati
penyeri hidup
peneman sunyi ibu
tersimbah airmata
melihat kalian membesar
Anak
moga kasih kita berpanjangan
seharum kasturi di taman
cahaya hiburan
tika jiwa tak karuan
Anak
ingatlah ibu berpesan
jaga akhlak mulia bicara
maruah terpuji
nilai diri tertinggi
biar akal mengawal diri
agar diri sentiasa di berkati
jangan ingkar nasihat ibu
semoga hidup di dalam restu
wahai anak ku sayang
doa ibu bersama kalian
Tuesday, 17 January 2012
Suara Jasad
Tangan yang di angkat memohon doa
adalah juga tangan yang bergelumang dosa
lidah yang sering di basah dengan kalimah mu Ya Allah
adalah lidah yang berlumuran dengan kata-kata nista
hati yang selalu berzikir asma mu Ya Rabbi
adalah hati yang penuh dengan dendam
kepala yang rebah ketika sujud
adakalanya mendongak sombong
Ya Allah....
ku berharap setiap anggota yang kau pinjamkan
tidak berpaling dari ku
tika menghadap mu
biarlah mereka benar-benar menjadi pembela ku
Ya Allah ampunilah aku...
adalah juga tangan yang bergelumang dosa
lidah yang sering di basah dengan kalimah mu Ya Allah
adalah lidah yang berlumuran dengan kata-kata nista
hati yang selalu berzikir asma mu Ya Rabbi
adalah hati yang penuh dengan dendam
kepala yang rebah ketika sujud
adakalanya mendongak sombong
Ya Allah....
ku berharap setiap anggota yang kau pinjamkan
tidak berpaling dari ku
tika menghadap mu
biarlah mereka benar-benar menjadi pembela ku
Ya Allah ampunilah aku...
Kematian
Kematian...
Datang mu tanpa di undang
tapi kerna takdir Tuhan
menyapa semua yang memiliki nafas
tidak terlalu awal tidak juga terlewat
tepat pada detik waktu...
peluh mula membasah diri
tika maut menghampiri
resah gelisah tiada tenang
jika bekalan cuma segantang
Datang mu tanpa di undang
tapi kerna takdir Tuhan
menyapa semua yang memiliki nafas
tidak terlalu awal tidak juga terlewat
tepat pada detik waktu...
peluh mula membasah diri
tika maut menghampiri
resah gelisah tiada tenang
jika bekalan cuma segantang
Monday, 16 January 2012
Kamar Terakhir
Tiada suis mahu di nyalakan lampu
tiada jua mancis tuk nyalakan lilin
gelap sunyi kamar ini
nak di lambai tangan terikat
jeritan tiada siapa mendengar
tubuh makin sakit tersiksa
dosa belum terbayar
taubat udah terlambat
penyiksaan terus membadai diri
tiada yang mampu menolong
meski sekuat mana meraung meminta tolong!!!
amal perbuatan tak berguna
jika dosa melebihi segala
hanya doa bisa membantu...
pada jasad terbujur kaku
tiada jua mancis tuk nyalakan lilin
gelap sunyi kamar ini
nak di lambai tangan terikat
jeritan tiada siapa mendengar
tubuh makin sakit tersiksa
dosa belum terbayar
taubat udah terlambat
penyiksaan terus membadai diri
tiada yang mampu menolong
meski sekuat mana meraung meminta tolong!!!
amal perbuatan tak berguna
jika dosa melebihi segala
hanya doa bisa membantu...
pada jasad terbujur kaku
Embun
Kilauan Embun pagi menyejukkan relung hati
mendamaikan jiwa mengindahkan pandangan
tetesan Embun pagi memberi seribu arti
penyejuk sukma pendamai jiwa
kilauan mu bak mutiara
Aku ingin menjadi seperti Embun
sejuk damai buat sekeliling ku
meski pun cuma sesaat
Aku ingin...
mendamaikan jiwa mengindahkan pandangan
tetesan Embun pagi memberi seribu arti
penyejuk sukma pendamai jiwa
kilauan mu bak mutiara
Aku ingin menjadi seperti Embun
sejuk damai buat sekeliling ku
meski pun cuma sesaat
Aku ingin...
Sunday, 15 January 2012
Bicara nafsu
Ketika nafsu bicara telinga tidak bisa menolak
terlalu merdu nyanyian yang membisik
merayu mengajak ke lembah dosa
biar lebai terhias di kepala
jubah membungkus diri
tak bisa menolak bujuk rayu ini
apatah lagi sang kerdil tak punya iman dalam diri
tiada tembok utuh mampu menahan
bahkan iman pun tertinggal di belakang
nyalaan api nafsu menyala dek sentuhan
nafas menarik ke neraka jahanam
kucupan menghayalkan diri
imaginasi menari-nari
di taman firdausi
ciptaan sendiri
apakah itu satu pengorbanan
atau kebodohan akal
sehingga sanggup harga diri tercela....
terlalu merdu nyanyian yang membisik
merayu mengajak ke lembah dosa
biar lebai terhias di kepala
jubah membungkus diri
tak bisa menolak bujuk rayu ini
apatah lagi sang kerdil tak punya iman dalam diri
tiada tembok utuh mampu menahan
bahkan iman pun tertinggal di belakang
nyalaan api nafsu menyala dek sentuhan
nafas menarik ke neraka jahanam
kucupan menghayalkan diri
imaginasi menari-nari
di taman firdausi
ciptaan sendiri
apakah itu satu pengorbanan
atau kebodohan akal
sehingga sanggup harga diri tercela....
Saturday, 14 January 2012
Keputeraan Baginda
Keputeraan Baginda
Sultan di mulia kerna Daulatnya
Sultan di angkat kerna darjatnya
Sultan di sanjung kerna keturunannya
Sultan di sayang kerna budinya
bicara yang sederhana
keterampilan yang bersahaja
Baginda Payung rakyat jelata
berjiwa rakyat meskipun dalam persarungan indah
senyum sentiasa menguntum di wajah
lambaian kasih tertumpah
di bumi penuh barokah
Selamat Hari Keputeraan Tuanku Sultan Abdul Halim Muazam Shah
Daulat Tuanku...
Sultan di mulia kerna Daulatnya
Sultan di angkat kerna darjatnya
Sultan di sanjung kerna keturunannya
Sultan di sayang kerna budinya
bicara yang sederhana
keterampilan yang bersahaja
Baginda Payung rakyat jelata
berjiwa rakyat meskipun dalam persarungan indah
senyum sentiasa menguntum di wajah
lambaian kasih tertumpah
di bumi penuh barokah
Selamat Hari Keputeraan Tuanku Sultan Abdul Halim Muazam Shah
Daulat Tuanku...
Saturday, 7 January 2012
Bicara hati
Ingatkah dikau saat cinta kita terpatri???
di bibir mu terungkap janji kehidupan
di hati mu tersulam nama ku
masihkah kau ingat???
dulu kau sering menemani ku
sentiasa berada di samping ku
sering membisik kata-kata cinta di cuping ku
hingga ku terbuai dalam nafas mu
sedarkah kau semua itu kini telah tiada
kau sibuk melayan kehendak mu
sehingga tiada sedetik masa buat ku
kehadiran insan yang kau anggap teman
telah merubah segalanya
itu semua hakikat
hakikat yang tak bisa ku terima
masih ku ingat kata mu
bahwa dia sekadar teman buat mu
tapi sedarkah kau bahawa teman itulah
yang sering kau tatapi dan di samping mu saban hari
aku mahu kau sedar
betapa resahnya jiwa
menghitung hari-hari tanpa mu
tika malam menjelma airmata setia menemani ku
mengalir bersama rindu
sedarkah kau???
hati ku bagai di tusuk sembilu saat kau bicarakan
tentang kalian
sakit!!!
hati perempuan ku hancur
jiwa ku lemah
sedu sedan ku tak kau hiraukan
menangis ku sendirian
andai ku punya mukjizat
ingin ku belah dada agar bisa kau lihat
parahnya luka di hati ku
hancur tak tersisa lagi
pandanglah hati ini
kau kan lihat akan ketulusan ku
di bibir mu terungkap janji kehidupan
di hati mu tersulam nama ku
masihkah kau ingat???
dulu kau sering menemani ku
sentiasa berada di samping ku
sering membisik kata-kata cinta di cuping ku
hingga ku terbuai dalam nafas mu
sedarkah kau semua itu kini telah tiada
kau sibuk melayan kehendak mu
sehingga tiada sedetik masa buat ku
kehadiran insan yang kau anggap teman
telah merubah segalanya
itu semua hakikat
hakikat yang tak bisa ku terima
masih ku ingat kata mu
bahwa dia sekadar teman buat mu
tapi sedarkah kau bahawa teman itulah
yang sering kau tatapi dan di samping mu saban hari
aku mahu kau sedar
betapa resahnya jiwa
menghitung hari-hari tanpa mu
tika malam menjelma airmata setia menemani ku
mengalir bersama rindu
sedarkah kau???
hati ku bagai di tusuk sembilu saat kau bicarakan
tentang kalian
sakit!!!
hati perempuan ku hancur
jiwa ku lemah
sedu sedan ku tak kau hiraukan
menangis ku sendirian
andai ku punya mukjizat
ingin ku belah dada agar bisa kau lihat
parahnya luka di hati ku
hancur tak tersisa lagi
pandanglah hati ini
kau kan lihat akan ketulusan ku
Istana mimpi
Friday, 6 January 2012
Pujuk hati
belajar tuk berdiam
tunggu dan sabar buat diri
rebahkan marah
berserah pada Allah
belajar tuk berdiam
kerna diam itu
lebih agung dari kata-kata
kerna berkata-kata hanya akan
melukakan
lebih baik diam....
tunggu dan sabar buat diri
rebahkan marah
berserah pada Allah
belajar tuk berdiam
kerna diam itu
lebih agung dari kata-kata
kerna berkata-kata hanya akan
melukakan
lebih baik diam....
mukjizat puisi
Puisi tak akan basi
puisi tak mungkin mati
kerna setiap bait puisi
penuh isi
limpahan erti
lahir dari sekeping hati
di adun dengan kata-kata sakti
punya maksud tersendiri
perlu di gali
untuk lebih di mengerti
akan makna sebuah puisi
puisi tak mungkin mati
kerna setiap bait puisi
penuh isi
limpahan erti
lahir dari sekeping hati
di adun dengan kata-kata sakti
punya maksud tersendiri
perlu di gali
untuk lebih di mengerti
akan makna sebuah puisi
Dermaga hati
Di kala aku merindu
ingin ku tulis puisi syahdu
ingin ku bercerita tentang keinginan
mahu saja ku potretkan walau tanpa bingkai
akan bahasa yang tak ternilai
Di kala aku terluka
ingin ku padam semua puisi indah
tak ingin ku novelkan kemahuan
sulit tuk ku mencari dermaga
kala hati tak berarti
segalanya tiada pasti
ingin ku tulis puisi syahdu
ingin ku bercerita tentang keinginan
mahu saja ku potretkan walau tanpa bingkai
akan bahasa yang tak ternilai
Di kala aku terluka
ingin ku padam semua puisi indah
tak ingin ku novelkan kemahuan
sulit tuk ku mencari dermaga
kala hati tak berarti
segalanya tiada pasti
Monday, 2 January 2012
Dingin
Terik mentari membakar kewarasan
mengukir seribu persoalan
ketika rindu bertamu di kalbu
musim luruh yang tiba
dingin mencengkam jiwa
keindahan mekar sudah tiada
cuma dedaun layu yang setia
dikau tak pernah kembali
langkahan membeku di salji hati
putih tak berseri
warna yang telah mati
begitukah hati mu
dingin dan beku????
Terik mentari membakar kewarasan
mengukir seribu persoalan
ketika rindu bertamu di kalbu
musim luruh yang tiba
dingin mencengkam jiwa
keindahan mekar sudah tiada
cuma dedaun layu yang setia
dikau tak pernah kembali
langkahan membeku di salji hati
putih tak berseri
warna yang telah mati
begitukah hati mu
dingin dan beku????
Sunday, 1 January 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)