Click here for Myspace Layouts

Monday 27 February 2012

Dengarlah bisikkan hati

Bisikkan angin melelapkan mata
dingin angin membelai
syahdu ku rasa

tak ingin ku biarkan kosong hati ini
aku masih mengharap kau menjadi milik aku

hanya keajaiban bisa
membuat kamu mencintai ku

ingin ku bisikkan di cuping mu
madah bisikkan hati
puisi yang tertimbun sekian lama
namun aku takut... aku malu...

takut dikau tak bisa menerimanya
malu cinta ku tak berbalas

saat dekat dengan mu aku gugup
bertentang mata dengan mu aku kecut

bagaimana tuk ku nyatakan
Aku cinta kamu....

Patah Harapan

sayap harapan telah patah
darah berlumuran
tak bisa sembuh lagi
aku letih terbang mengejar mu
kering tekak memanggil mu
dek perasaan itu mengilhamkan aku
tuk pergi jauh....
jauh dari hidup mu
jauh dari hati mu
jauh dari pandangan mu
biarlah aku pergi membawa lara ini...

Anak

Anak...
ibarat malam melindungi mentari
umpama rembulan menyeri malam
begitulah aku kan menjaga mu
takkan ku biarkan
walau setitis air jernih mata mu tumpah
bahkan tak kan ku biarkan kalian menderita
ku kan menjaga mu
hingga akhir hembusan nafas ku
dikau lah permata hati
dikau lah penghias jiwa
tiada yang berharga dalam hidup ku selain kamu

Pecahan Hati

Hati....
satu mengatakan tinggalkan!!!
kerana dia mengecewakan
satu lagi mengatakan tunggu!!!
kerana dia yang kamu sayang
perasaan tersepit di lurah hati
bingung...
ku pejamkan mata batin
ku tinggalkan kata hati
ku biarkan perasaan
gila aku dalam penjara jiwa
mengenangkan mu
ku cuba buka pintu penjara ini
namun kuncinya ada pada mu
sampai kapan aku harus berada di persimpangan
sekuat mana ku tabahkan hati
namun terkadang layu jua
aku dalam delima

Sunday 26 February 2012

Tergadai Kejujuran

Ku tulis puisi sindiran petang
dengan aroma geram
kau....
memperdayakan ku di balik kelembutan
mempertaruhkan kepercayaan
mulut berucap indah terdengar
wajah merintih belas
emmmmmm
aku tertipu hari ini
cukup hanya sekali
tak mungkin terulang lagi
hati manusia sukar di mengerti

Cinta Sesaat

Tak ku sangka lelaki seperti mu
menerjah hidup ku
mengisi segenap ruang kosong
membawa cerita indah
namun semua cuma sesaat
pada sepenggal usia ku
kisah kita telah berlalu
hanya tinggal kenangan
semua sesalan tak berguna lagi
walau cinta mu berlalu
namun tetap utuh di hati ini
tak kan pernah ku biarkan pergi
meski pun bagi mu kisah kita
hanya sesaat
yang tak ingin kau simpan
dalam muzium hati mu

Mimpi Indah

Ketika aku tersesat di belantara kelam
aku menangis sendiri
mengatur tapak mencari jalan keluar
ketika aku hanyut di sungai
dalam arus deras
berhempas pulas aku berenang ketepian
ketika aku menjunam jatuh dari jurang
ke dalam lubuk puaka asmara
ku cuba memaut ranting-ranting cinta
tuk ku berpaut
tersentak aku dari mimpi buruk
ketika azan subuh memecah kesunyian pagi
kehangatan kelopak mata
syukur itu sebuah mimpi
ku tak ingin mimpi buruk menyapa lagi
aku inginkan sebuah mimpi indah.......
yang bertuliskan CINTA

Lakaran Kata

Dengarlah bisikkan kata-kata ku
tulislah puisi irama cinta mu
lakarkanlah semua yang terlintas di hati mu
cuba rasakan getaran naluri
luahkan segala terbuku di hati
biar hati menjerit
hamburkan biar dunia mendengar
luahan hati....
usah biarkan hati menanah
mata hanya menjenguk sana sini
mengata yang bukan-bukan
cuba luahkan dalam puisi
Aku percaya kalian punya kelebihan
naluri indah madah berhelah
puisi kesumat
cuba terokai kehidupan
cuba bongkarkan asmara cinta
kait kata-kata
susun madah
biar puisi indah
terlakar di kanvas minda

Thursday 23 February 2012

Anak Gadis

Wahai anak gadis
kemana pergi maruah diri?
kemana hilang kehormatan?
kemana tergadai harga diri?
di mana kau tinggalkan agama mu?

Wahai anak gadis
mudah benar di pujuk rayu
lemah dengan ungkapan "I LOVE YOU"
terkulai layu di situ
hilang rasa malu

Wahai anak gadis
nafsu memuncak kau di tadah
kemudian kau di ludah
menyesal tak sudah
diri umpama sampah

Wahai anak gadis
jangan biarkan diri mu di hina
hanya dengan perlakuan zina
jadikan ini nasihat berguna
moga maruah terus terbina

Wahai anak gadis
tak salah berhubungan
asal tahu batasan
bercinta sesama insan
biar mendapat hidayah Tuhan

Wahai anak gadis
fikir-fikirkan.......

Seruan Umrah

Ku lempar keluar
semua masalah
ku ukir senyum
ku kuatkan kudrat
untuk ke mahligai Mu
kini... detik ini
aku di hadapan Kaabah
maha suci Allah
terkesima aku melihat
keindahan di sekeliling mu
tempat penyatuan umat
Aku menyahut seruan mu Ya Allah
aku hadir sebagai tetamu
kurniakan lah aku satu keajaiban
terima lah taubat ku
sucikanlah hati ku
usah kau bolak balikkan hati ku
genggamlah aku dalam janji mu
hanya Engkau maha memberi
sesungguhnya Engkau tidak pernah
mengecewakan hamba mu
Aminnnnn

Selangkah....

Ku simpan nama mu di sudut hati
demi sebuah keredhaan
meskipun tak terdaya
sesungguhnya aku lemah
gusar diri ini
apakah bisa aku setia
apakah bisa aku menunggu
apakah bisa aku terus tabah
Ya Rabbul Izzati
Engkaulah yang maha mengetahui
Engkaulah pemilik segala hati
peganglah hati ku
hulurkan hidayah
dengan nur keimanan kepada ku
agar aku bisa terus
mengharungi hidup ini

Tuesday 21 February 2012

Bicara Muka buku

Kita sering bicara
dari mentari berganti rembulan
tarian jemari terus berdansa
di lantai papan kekunci

bicara puisi indah
hingga syair duka
semua terangkum
menjadi novel indah

kita bermonolog
kita berilusi
tanpa kita sadari detik pantas berlari
sedangkan kita masih terpaku di sini

kita bicara lagi
pertemuan tanpa wajah
bicara tanpa suara
janji esok ketemu lagi
di muka buku ini



Sunday 12 February 2012

Kebenaran Diri

dalam lamunan...
bercermin pada air tenang
setitis airmata jatuh
mengocak telaga hati
merenung jauh
akan keaiban diri
jelas terlihat keretakkan hati
ku cuba tuk iklas
namun hati enggan
ku cuba tuk melupakan
namun minda sering memutarkan
ingin ku berpaling
dari bayang yang menghantui
tapi...
sejauh mana aku berlari
sejauh mana aku bersembunyi
sedalam mana aku menyelami
tak mungkin terpadam
najis yang terpalit
sebuah dendam mula tumbuh
ingatlah langit tak selalu cerah
hidup ibarat roda
kepalsuan akan terbongkar
kebenaran pasti terpancar

Tak ku sangka

aku terus tersenyum mengimbau kenangan
saat manis di malam pesta
sehingga aku buta
tak melihat memek muka
tunding jari telunjuk mereka
aku terus di buai mimpi
sedangkan diri di tikam dari belakang
diri ku di aibkan
tak ku sangka wujudnya gunting dalam lipatan
biarlah apa tohmahan yang di lemparkan
biarlah pelbagai pandangan buruk di fikirkan
biarlah beribu pertikaian di bentangkan
aku tak pernah gusar
karna ku tahu
aku benar...
Allah itu wujud
Allah itu satu
dia lah maha melihat
dia lah maha mengetahui
meski pun hati ku pedih
gegendang ku pecah
aku masih mampu senyum dalam kemarahan
karna ku tahu kebenaran bakal bertandang...

Saturday 11 February 2012

Aku Marah

Aku marah
benar-benar Aku marah
mulut terkumat kamit sumpah serakah
Aku marah
benar-benar Aku marah
air muka di jajah
Aku marah
benar-benar Aku marah
api marak menyala
Aku marah
benar-benar Aku marah
ku berdoa moga ada penyelesaiannya
Aku marah
benar-benar Aku marah
selagi tak terbukti kebenarannya
Aku marah
benar-benar Aku marah
hanya mampu berserah
berharap nilai diri akan menyerlah
Aku marah
benar-benar Aku marah

Friday 10 February 2012

Aku

kadang-kadang aku merasa hidup ini sukar
kadang-kadang aku merasa hidup ini payah
kadang-kadang aku merasa hidup ini perit
dugaan kehidupan ujian persekitaran
bisa buat aku nangis

kadang-kadang aku terpaksa susah
untuk menjadi tabah
kadang-kadang aku terpaksa rebah
untuk menjadi utuh
kadang-kadang aku terpaksa berduka
untuk memiliki gembira
kadang-kadang aku terpaksa sepi
untuk menghayati

kadang-kadang aku terpaksa berdiam
untuk di nilai
kadang-kadang aku terpaksa bersuara
untuk di hormati
kadang-kadang aku terpaksa bicara
untuk di mengerti

tapi sampai kapan kadang-kadang
menghambat diri
menjala minda
merobek jiwa

Ya Allah
jadikan aku hamba mu ini lebih tabah
untuk menyusuri onak liku sisa kehidupan
jadikan aku lebih mensyukuri nikmat dan rahmat mu...

ku tak ingin

Sudahkah kau kabarkan pada awan
tentang juntai-juntai kaki hujan
di tengah musim kemarau
yang merekahkan langkahan

sudahkah kau bisikkan pada rembulan
tentang langit petang
yang tak pernah jemu
 hadirkan sengketa

sudahkah kau ceritakan pada rerumput
tentang dinginnya embun malam
yang kian menghilang
ibarat pujangga di kejar bicara

aku tak bisa lagi membantu
menepis nista
biar teori baru berlegar
tak ingin ku punggar

aku tak mahu tergesa ke baka
di sepak terus ke neraka...
ku tak ingin

Penuhi ruang kosong

Apa yang di cari???
hanya isi kepala sendiri
dalam ruang sempit
kering kontang
sedangkan penghuni lain
sibuk menconteng warna seri
menghibur hati
senyum menguntum di wajah
tawa membingit gegendang
usah biarkan minda sempit
dengan permasalahan
usah biarkan hati bersarang
dengan kekusutan
indahkan dunia
jauhi murka
hindari patah hati
carilah ketenangan
percuma jika masih tak mengerti...

Terlerai Persoalan

Kekusutan udah terlerai
kesimpulan sudah terungkai
kata mula berbuah senyum
jiwa mula merona
samar bayang-bayang siang
mula hilang
kata-kata berlabuh
terubat lara
tertambat senyum
usai persoalan
yang membungkam di minda
yang bernanah di hati....

Tuesday 7 February 2012

Iri hati

Hati usahlah iri
kelebihan rakan
kenal akan kemampuan
usahlah hasad
hidup tak membawa berkat
nanti rezeki akan di sekat
usahlah takbur
tingkah diri perlu di ukur
usahlah berprasangka
pada kawan saudara
kaji kekurangan yang ada
manusia manakan sempurna
kitabullah dan sunnah jadikan akar
agar kesesatan terhindar
yang baik jadikan teladan
yang buruk jadikan sempadan

Deringan Laknat

Pagi ini
di kesunyian
ku tulis sebuah puisi berbisa
deringan bahasa menusuk kalbu
ling!!!!!!!
panggilan laknat
panggilan dajal
mengaburi hitamnya jiwa
tak ingin ku angkat
panggilan ini
biar deringan menerjah
cair nanah telinga
biar pecah gegendang
tak kan ku peduli
BANGSAT,LAKNAT,SIAL,SETAN
tak kan ku jawab
panggilan itu...

Margasatwa

Dia menipu
dengan selindung jiwa
dari peka kepada kiasnya
Dia menghukum 
dengan nista
tersusun bahasa
cambah pucuk berbunga
Dia melalaikan
dengan santunnya
meskipun berselindung
terserlah telanjang sifat diri
Dia meracun
dengan dosa yang halal
untuk di angkat
kepersada tinggi
ini bukan insan
bukan juga manusia
TAPI.........
MARGASATWA...

Monday 6 February 2012

Meludah ke langit

Antara lena atau terjaga
antara waktu mahupun hari
yang tlah berlalu
dikau masih leka di buai mimpi
tak pernah lelah mengutuk
tak pernah rimas di pagari dosa
hati di taburi hasad dengki
iri hati menghambat langkahan
tak sedetik pun mengakui kesilapan
terus menunding dengan senyum sinis
melihat seolah semua
terjadi bukan kesilapan diri

basahkan lidah dengan zikrullah
seri kan wajah dengan wuduk
atur bahasa dengan Quran
usah meludah ke langit
nescaya nanti terpercik ke muka sendiri

Saturday 4 February 2012

Rindu Muhammad SAW

Pada sunyi malam ini
di hamparan sejadah
bersama haruman doa
dalam syahdunya malam
ada hangatan jernih
menitik di takungan tangan
mengenangkan MUHAMMAD SAW...
rindunya hati tuk bertemu
membaranya jiwa tuk meluahkan
ingin ku peluk mu ya Rasul
itulah rindunya aku
Ya Nabi...
dalam getaran jiwa
layakkah aku menerima syafaat mu
mampukah aku duduk di samping mu
mahukah kamu menoleh ke arah aku
pada titian sirat
di hari perhitungan....
aku panasaran
Ya Rasul...
malam ini bintang beribu
dingin bayu menderu
malam tersipu malu
matahari tak bisa lelap
aku juga tak karuan
menanti hari keputeraan mu
Rasul junjungan

Thursday 2 February 2012

Andai Ku Bisa

Andai aku punya sayap
bisa ku terbang pulang
Andai ku punya kudrat
akan ku renang gelora mendatang
biar hanyut keresahan
biar lelah terdampar di tepian
Tapi....
semua itu tak kan mungkin terjadi
hanya igauan imaginasi
mewarnai lorong sepi
lara jiwa membeku
sesak dada
lumpuh langkahan
menyedari Julai
seyojana mata
Andai bisa ku tiup masa
akan ku hembus agar pantas berlalu
duhai bayu bisikkan pada mereka
aku rindu....

Hati Seorang Teman

Hati seorang teman
ada kalanya sukar di mengerti
sulit tuk di fahami 
ada tikanya mengelirukan
terkadang menjengkelkan
ada masanya bergelar kawan
ada detiknya menjadi rakan
ada kalanya menjadi sahabat
akrab rapat
belum tentu punya ikatan erat
kebaikkan tidak di canang
kekurangan menjadi umpatan
teman ketawa mudah di temui
teman menangis sukar di miliki
rapat berpada-pada
renggang ada natijahnya

Wednesday 1 February 2012

seniman jalanan

Seharian aku menulis
lelah sungguh minda
penat luluh rasa
jauh aku mengembara
mencari bahasa indah
tuk ku tampal
pada kertas tak berbingkai
namun aku puas
aku seniman jalanan
meniti tepian tebing
celah kolong dalam
meski tak siapa peduli
malah tak siapa mengerti
biar ku sisip semua puisi
dalam laci peribadi

Cinta Bisa

Cinta mudah datang mudah pergi
seperti musim bertukar ganti
laksana debu bertebaran
cinta bikin hati indah
cinta juga bisa buat hati gundah
cinta bisa bikin pergaduhan
cinta bisa bikin perpisahan
cinta bisa bikin keserakahan
cinta bisa gembira cinta juga bisa nangis
usah biarkan cinta memenjarakan diri
usah biarkan cinta memperbodohkan hati
cinta cinta
apakah artinya cinta????

Bodoh

Bodohkah aku kerana setia
Bodohkah aku kerana cinta
Bodohkah aku kerana sayang
Bodohkah aku kerana jujur
Bodohkah aku dalam menilai
Bodohkah aku mendamba hati yang buta
Bodohkah aku menanti sesuatu yang tak pasti
Bodohkah aku menghabiskan airmata meratapi
Bodohkah aku???

Dendam

Mahu saja ku hentikan tawa mu
mahu saja ku sekat nafas mu
andai ku punya Mukjizat Izrail
mahu saja ku regut nyawa mu
hingga darah terbit dari mata
biar siksa meronta
sungguh...
andai aku punya....
biar puas jiwa
biar kini aku yang tertawa