Click here for Myspace Layouts

Thursday 29 December 2011

Semangat diri

Bisikkan halus
menusuk ke urat belikat
melintasi kotak minda
sulaman kata cemuhan
merempuh tembok hati
bisikkan itu ku jala,ku baluti dan ku buang jauh
kerana ku tak mahu lagi
di hina dalam sengsara
mengemis untuk menyara
bangkit!!! kumpulkan semangat
rempoh tembok utuh itu
bakar dinding-dinding keangkuhan
bakar lantai keegoan
bakar gerbang kemaksiatan
biar roboh biar musnah
agar dapat ku menapak
ke tanah lapang
setapak di hadapan

Pasrah manusia

Terkadang hidup ini indah
ada tikanya rasa punah
ibarat roda
kebahgiaan bersilih ganti
berarak mendung kelabu
wajah mencuka kecut
menongkat dagu
dahi berkerut
merenung jauh seribu kemungkinan
sifat manusia alami
sedih tak bertepi saat di timpa musibah
mungkin ada hikmah menunggu
hanya DIA yang tahu
ingatlah akan DIA pada saat dan waktu
karna itulah nikmat kebahagiaan dalam hidup

Ku bermohon

ku kuburkan kenangan pahit
tanpa nisan di dada kalender 2011
karna ku tak sanggup
berdepan dengan semua dugaan
bebanan yang ku lalui
teramat perit
kelukaan yang ku tempuhi
terlalu pedih
biarlah menjadi epiloq memori gelita
Tuhan tolonglah...
sematkan pada ku kebaikkan
agar bisa ku mengatur langkahan kaki
di dada kalender 2012
dengan penuh makna
Allah....
hentikanlah semua penerbangan dugaan mu
izinkan aku menikmati kebahagiaan,ketenangan
di destinasi ini
sebelum ku pulang ke negeri asal ku...
ku bermohon...

Yan-t
27.12.2011

Wednesday 23 November 2011

Doa Pengantin

Bertapak dengan nawaitu
kasih tulus di paku
di puncak munajat
terbeban amanah
terpikul tanggungjawab
tergengam kewajiban
di tangan kalian
lakarlah dengan cermat
corakkan dengan warna sari
demi kebahagiaan hakiki
biar tenang rohani
biar damai nurani
semoga jodoh berpanjangan
di berkati ilahi
hingga akhir nanti...

Saturday 19 November 2011

Syukur

Sayu  mendengar
laungan muazin
di subuh hari
suara itu membelit jiwa
meruntun ke laman hati
syukur jantung masih berdegup
persoalan minda
adakah esok mentari muncul lagi
apakah esok bisa aku melihat dunia ini
dalam sebak keinsafan menghampiri
dalam pengertian kudusnya diri
Ya Rabbi...

Friday 18 November 2011

Indahnya ciptaan

Indahnya alam
laut beralun
awan berarak
angin berhembus
menemani aku
di gigi pantai
beratapkan langit membiru
jauh saujana mata memandang
kehijauan gunung ganang
ingin aku bertarung nyawa
berdiri di atas gunung
melaungkan Allahhuakbar!!!
terkesima aku
dengan keindahannya...
ciptaan Yang Maha Esa...

Thursday 17 November 2011

Lidah

Bercakap-cakap tentang keburukkan
tapi terlupa akan kebaikan
kerana keburukkan itu adalah bisikkan syaitan
maka kita pun menurut tanpa pertimbangan
bertaburanlah kata-kata
lalu jadilah seorang pendusta,pengkianat
hati di bakar perasaan benci
sahabat bertukar menjadi lawan
menjadi musuh
berpecah satu umat
itulah lidah
manusia tanpa iman!!!

Monday 14 November 2011

Inspirasi Aura(sebuah puisi buat AuraLife)

Ku ukir pada canvas hati
ku pahat pada bongkah jiwa
ku gantung pada dinding diri
sebuah ungkapan indah
terima kasih Aura
tenunglah ke wajah
lihatlah lirikkan mata
pandanglah tarian bicara
yang sering mengungkap syukur
di pertemukan dengan mu
hadir mu menceriakan diri
aura mu menerangi kehidupan menambah seri
dikau ibarat pelangi mewarnai kesuraman insani
hembusan nafas dari jiwa
membawa seribu tafsiran
misterinya sebuah kehidupan
makin di teroka makin banyak persoalan
makin di selongkar makin banyak rahsia
tujuh aura sari semerbak syurgawi
aura kehidupan realiti
bisa tunggal bisa berbeda
punya makrifat tinggi
miliki keistimewaan sendiri
mampu mengubah rencah hidup duniawi
aura sanubari demensi menyinari
pasti!!!

Saturday 5 November 2011

Simbahan duka

Berputik cintaku
Berbunga cintaku
Berbuah cintaku
semuanya untuk kamu jamah
sayangnya pohon yang rendang
buah-buah yang ranum
berguguran busuk
dimamah ulat
Pohon yang dulunya rendang
menjadi teduhan kini
tidak lagi berpucuk
tidak lagi berputik
tidak lagi berbunga
tidak lagi  berbuah
kerana tiada mentari menyinari
tidak lagi di sirami
tidak lagi di bajai
pohon itu akan mati
kerana akar tak mampu mengcengkam paksi
menanti taufan tuk rebah kebumi
akhirnya menjadi bahan bakar
tak berguna lagi.

Rintihan

Rintihan seorang wanita
berkelana di hujung rindu
melayang ke persada impian
Rintihan seorang wanita mengumpul buih
menahan mengalirnya cinta
dari takungan jiwa
Rintihan seorang wanita
menanti di kamar malam
kelambu bahagia terbakar
api kebencian menyala
di simbah minyak dendam
Rintihan seorang wanita
disapa sepi
kasih yang berlabuh
sekadar bertandang
di pelabuhan hati

Monday 31 October 2011

naskah buat mak

Mak...
ku tersandar di dinding keinsafan
sedih pada renjatan kerinduan
airmata tertumpah di pasung duka
menginsafi kesilapan
Mak...
tubuh kita kian jarak
membenteng kerinduan
mengkubu keinginan tuk bertemu
Mak...
tiada siapa bisa mengganti kamu
di dalam lubuk hati ku
meskipun kini syurga ku di bawah telapak kaki suami
Mak..
dikau selalu ada dalam doa ku
hanya itu yang mampu ku beri pada mu
pengorbanan mu tak bisa ku balas
walau segunung lautan
Mak...
walau di dunia tak ku hadiah sebuah banglo
tapi ku berharap dengan doa ku serta amalan mu
dikau bisa menghuni syurga ALLAH
Mak...
doa ku panjatkan agar Allah menyatukan kita dalam kokohnya ikatan...
maafkan aku MAK....

waktu

waktu tak pernah di hargai
masa tak pernah di cintai
detik hanya di lihat
tanpa di mengerti
ingatlah tiap detik berputar
tiap jam menghitung
akan datangnya ajal
selagi nadi berdenyut
selagi nafas berhembus
jangan persenda akan waktu
kerna waktu tak bisa berpaling

Tuesday 25 October 2011

Mengapa???

Mengapa aku harus memilih mu
yang tak pernah memandang ku
mengapa aku harus menyayangi mu
yang tak pernah mencintai aku
mengapa aku harus setia pada mu
yang tak pernah jujur memiliki aku
mengapa aku harus berkorban untuk mu
yang tak pernah amanah untuk ku
mengapa aku harus menunggu mu
yang tak pernah bahagia dengan ku
mengapa aku harus bersama mu
jika ini yang berlaku
mengapa???
andai dapat ku putar masa
tak ingin aku mengapa menyinggah.

Sendiri

Kamar dingin berhembus aircond
berselimut kesendirian
terjaga gerakkan mimpi nyeri
terlintas sosok tubuh mu
terbayang  kamu yang selalu menemani lenaku
terbayang kamu yang selalu memanaskan kedinginan ku
menitis airmata menyedari
semua itu kini tak dapat ku rasakan lagi
kerana kau telah jauh dari ku
aku rindu akan senyuman mu
aku rindu akan kasih sayang mu
aku rindu akan belaian mu
aku rindu akan pelukkan mu
ku ingin kau tahu meskipun semua itu
tak bisa ku miliki lagi walau dalam mimpi
biarpun begitu dusta tak ku akui
kau selalu ada
disetiap nafas ku
di setiap langkah ku
di setiap degup ku
di setiap lirikkan mata ku
ku mahu kau tahu itu...

Monday 24 October 2011

Satwa Hati

Enak menikmati hidangan Jalang
menu sepinggan nasi kangkang
semangkuk gulai lidah bercabang
kecur liur ...jamah semahunya
mata ngantuk dek kekenyangan
lena di buai mimpi jampian pujaan
jamah dan lenalah
kerana aku sudah tidak peduli
jangan kesali apa yang terjadi
andai suatu hari  kau menyedari
diri t'lah di perbodohi
oleh satwa bertahta di hati.

Sekam

Hadir dirinya antara kita
menekan injap jantung
memuntahkan lahar gelora
kau berubah setelah dia tiba
memusnahkan harapan
mempersendakan perasaan
mentertawakan impian
tsunami membadai masjid kristal
berkecai tenggelam ke dasar lautan
di saat ku perlukan mu
setia pada mu
jujur dengan mu
sia-sia aku mencintai mu
retak hati ku
hingga diri ku di hiris pilu
menyesalnya aku mencintai KAMU!!!

Sunday 23 October 2011

Tak ku peduli

Pada mu
karya ku tak berfaedah
bagi mu
ilham ku tak mendatangkan hasil
untuk mu
puisi ku tak bermakna
apa saja yang dikau perkatakan
ku tak peduli
kerna ku tahu
aku menulis bukan kerna nama
aku berkarya bukan tuk kaya
aku berpuisi untuk santapan jiwa
meluah apa yang ku rasa
biar tenang arena minda biar lapang ruangan dada...

Sesalan Derita

Dalam relung hati yang sempit lagi sunyi
nafas ku sesak nadi ku lemah
takkala tubuh ku di rompak kecewa
roh ku meronta tuk keluar lari dari derita
namun tubuh ku masih taat tuk berdoa
bibir ku menguntum senyum
namun mata dan fikiran ku
remuk di badai ribut dugaan
sering aku mendustai hati
bahawa aku cukup lasak dan tega
gagah dan kuat
mengharungi neraka ujian ini
tapi sebenarnya aku lemah lagi longlai
lesu lagi kuyu di amuk resah
berdepan realiti hidup
terkadang urat semangat ku putus
resah,kecewa mula menyuntik nanah amarah
membuat keimanan ku hampir di mamah rasa dendam
Aku rindu akan sebuah kedamaian
agar dapat ku layari bahtera dengan sempurna
Aku mencari yang lebih bermakna
alangkah indahnya andai hidup tanpa DERITA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Hasrat hati

Ya Allah...
Sekiranya aku jatuh cinta
maka jatuhkanlah cintaku pada seseorang
yang melabuhkan cintanya pada mu
agar bertambah kekuatan
untuk mencintai mu
Ya Rahman...
Seandainya aku di ulit rindu
maka layangkanlah rindu ku pada seseorang
yang melebarkan dadanya pada mu
agar bertambah ketabahan
untuk merindui mu
Ya Rahim...
Sekiranya aku di dakap sayang
maka dekatkanlah sayang ku pada seseorang
yang mendakap sayangnya pada mu
agar bertambah kemesraan
untuk mencintai mu
Ya Rabbi...
Sekiranya tiada yang sudi menemani
maka campakkanlah rasa cinta,rindu dan sayang pada mu
agar hidup ku lebih bermakna di sisi mu
Ya Allah...
Aku mencintai kamu!!!

Wednesday 5 October 2011

sendu peribahasa

Sendu ku di setiap detik
resah ku di segenap waktu
mengenang sisa-sisa kenangan
yang hampir tertimbus
hati bagai di koyak
kalbu di runtun di rentap
bicara dengan mu umpama
mencurah air di daun keladi
setiap tutur ku udah tak bermakna lagi
diri ku bagai melukut di tepi gantang
kini ku mengerti rasa terasing ini
pilu melihat bahagia ku di hujung tanduk
retak menanti belah
ku harap panas hingga ke petang
rupanya hujan di tengah hari.

Kecewa

Hati berkecamuk
rasa tak karuan
mencintai salah di cintai juga salah
rasa ingin bebas
dari belenggu cinta
ingin bebas dari penderitaan
kekesalan ku teramat sangat
airmata menitis dari kekejaman
ada rahsia yang tak pernah ku tahu
dendam menghitam dalam hati
kini ku mengerti kemunafikkan
membinasai diri.

Usah bersedih

Jangan bersedih wahai hati
terima lah Qada dan Qadar ini
jika ini ketentuannya
mungkin ada hikmah yang tersembunyi
hanya ALLAH yang mengetahui
wahai hati tenanglah
usah bersedih lagi
jangan biarkan dirimu
berterusan begini
wahai hati usah berduka
kerana ALLAH bersama mu
bermunajatlah kepadanya
hanya dia yang bisa mendengar
rintihan kalbu mu.


Teman

Tuesday 4 October 2011

Tanya ku

Tanya ku pada mentari mengapa berselimut di balik awan
jawabnya aku ingin meneduhkan mu
ku tanya pada awan mengapa menangis
katanya aku ingin menyejukkan hati mu
Tanya ku pada malam mengapa muncul
jawabnya ingin menemani kesunyian mu
 ku tanya pada bulan mengapa menyuluh
jawabnya ingin mengubati luka mu
Tanya ku pada bintang mengapa berkerdip
katanya aku ingin menghiburkan mu
Tanya ku pada bayu mengapa berhembus lembut
bisiknya aku mahu mendodoi lena mu
Alangkah indahnya jika ini realiti
pasti lena ku diulit mimpi
nyenyak hingga dinihari

Mengerti Aku

Cinta ini tlah ku beri 
susah senang ku tempuhi
Aku tak pernah mengeluh
Aku tak pernah engkar
namun semuanya berubah
Kau pergi menjarakkan aku
kerana kebahagiaan yang kau damba
kerana kemesraan yang kau cari
Aku kepingin di cintai dan di sayangi
Aku bukan boneka yang bernyawa
Aku bukan bunga yang layu di buang ketepi
Aku juga punya hati dan perasaan
hargailah cinta ku
usah biar aku menderita
semarakkanlah api cinta mu 
agar obor asmara kita 
terus menyala
di singgah sana.



Cinta

kerana CINTA rela menggadai maruah diri
kerana CINTA bisa menepis keegoan hakiki
kerana CINTA rela di maki
kerana CINTA bisa sehidup semati
kerana CINTA rela di jilat api
kerana CINTA itu buta bagi yang tak mengerti
wahai SANG PENCINTA
lahirkan lah CINTA dari ketulusan hati
terjemahkanlah dalam diri
agar hidup di berkati
hingga akhir nanti
itulah yang pasti!!!

Inspirasi (sebuah puisi cantuman tajuk-tajuk lagu Fauziah Latiff)

Ku disini bergantung harap
agar tiada noktah cinta
dalam gubahan rindu puisi syahdu
irama cinta kita
biarlah bisikkan simfoni hati
terus menjadi singgahan abadi
dalam jalinan hidup kau dan aku
berjanjilah kekasihku
nyatakan perasaan
serta pastikan pengakuan
dari hati mu itu
benar bahwa
akulah INSPIRASI
hidup mu

Kenari

Mendayu suara sang Kenari
Berdendang merdu
Memecah kesunyian pagi
Nyaringkan suara
Lebarkan sayap mu
Wahai Kenari
Bernyanyilah
Menarilah dengan iringan
Muzik daun-daun yang
ditiup angin
Gendang melodi tetesan
Embun  dari dahan si pohon
Tenang dan damai
Hatiku dengan irama nurani mu

Monday 3 October 2011

Cerpen : Dugaan


Kehancuran hati Alia terkuak pabila menyambut sekeping kertas huluran suaminya.Setelah Alia mengetahui semua, hati Alia hancur tak tersisa lagi.Remuk hati mengenang nasib diri di rundung malang hanya kerana seorang janda.Airmata Alia bergenang menunggu detik untuk di jatuhkan.Sebak dada bila permohonan suami di sambut. Ketika itu Alia memandang wajah suaminya yang bersahaja malah cukup ceria dibuai perasaan asmara cinta.Alia melangkah longlai mendekatkan diri duduk bersebelahan suaminya.Alia memberanikan diri menyoal."Apa yang abang cari dan dapat dari Suria?Apakah istimewanya Suria di mata abang berbanding saya?Meskipun dalam keberanian itu sebenarnya terlalu remuk hati Alia bila pertanyaan itu terpacul keluar dari mulutnya.Alia tidak dapat bayangkan kekecewaan yang merundung jiwa.Dalam sebak Alia masih mampu berbicara"Abang pada hakikatnya saya belum lagi bermadu namun saya dapat rasakan keperitan  akan kehilangan abang"."Apa kurangnya saya di mata abang???"Alia, awak tidak ada kurangnya itu abang akui tapi ini soal hati"Pedih telinga Alia mendengar kata-kata yang keluar dari mulut suaminya.Abang terlalu sayangkan Suria.Banyak pengorbanannya untuk abang.Tiba-tiba Alia bersuara tinggi."Apa kurangnya saya abang????"Alia terus mendesak suaminya.Alia bengang setiap persoalan tiada jawapan lidah suaminya kelu seribu bahasa.
Tiba-tiba suara garau suaminya memecah kesunyian."Bagi abang awak cukup sempurna sebagai  isteri tapi......tapi....ini soal hati abang sayangkan dia.Percayalah abang tak akan meninggalkan sesiapa, itu janji abang.Dalam nada lesu Alia berkata"kita manusia biasa bang hati boleh berubah-ubah.Saya bimbang andaikata abang nikahi dia saya akan abang lupakan.'Itulah ,awak suka membuat andaian sendiri . Awak tidak mengenali abang sebagai suami."Kita tidak ada keserasian apatah lagi kemesraan".Dengan nada marah suami Alia bersuara.Alia...."abang lelaki punya keinginan punya kemahuan dan abang berkemampuan.Apa salahnya abang nikahi dia?Nikahi dia memang tidak ada salahnya bang.Tapi kenapa sekarang???Kenapa????Dalam sendu Alia bersuara,begitu rapuhnya kesetiaan abang.Begitu mudah abang melupakan kenangan kita.Alia memandang tepat kearah suaminya."Alia ,abang yakin Suria mampu membahagiakan abang".Apakah saya tidak membahagiakan abang selama ini???Tidak!!!abang tidak pernah merasa kebahagiaan itu.Luruh hati Alia mendengar kata-kata itu.Dahulu sayalah segalanya bagi abang,tapi sekarang abang dah berubah...hanya kerana dia.Mungkin ini ketentuan ,awak harus menerima hakikat ini.Mudahnya abang bercakap soal hati dan ketentuan.Abang tidak pernah memikirkan tentang hati dan perasaan saya.Abang kejam!!!Alia tidak dapat menahan amarahnya.
Baiklah jika ini kemahuan abang,teruskan lah tapi...lepaskan saya.Saya tidak sanggup berkongsi abang dengan Suria jadi lepaskan saya.
Perlahan Alia mengatur langkah pergi jauh dari sisi suaminya.Tiada tolehan kebelakang lagi.

Ku tak kan bersuara

Hati terluka berteman sepi
kerana yang terindah hanya sementara
siapa sangka siapa menduga
setia kasih di cabar
kerana keegoan mencari kesilapan
dimanakah letaknya nilai diri
sehingga terasa sungguh asing sekali
hilang sudah rindu dan kasih sayang
usah di tambah bara yang tersimpan
karna sudah tak upaya menangis lagi
ku tak akan bersuara
hanya berdoa agar kekalutan ini bisa reda
di persimpangan dilema
umpama mimpi dalam mimpi

Sunday 2 October 2011

Ku Di Sini

Apa pun yang terjadi
ku di sini
menunggu detik kau kembali
meskipun berabad lama
ku tetap di sini
berdiri utuh menanti kehadiran mu
biar pun musim bertukar warna
ku masih di sini
menadah doa
agar kau kan pulang
ke pangkuan ku
ku kan terus berjuang
meskipun ku seorang wanita
kerana lembut bukan
bererti lemah.

Ku ingin bebas

Saturday 1 October 2011

Jee tidak kisah



JEE bersama artis lain turut menari tarian selamat datang bersama Orang Asli sewaktu tiba di Belum Rainforest Resort Pulau Banding.



SETELAH sekian lama tidak bertemu penyanyi Fauziah Latiff, 41, baru-baru ini S3 berpeluang berjumpa dengannya ketika menyertai rombongan Artis Pencinta Alam (APA) di Pulau Banding, Gerik, Perak.
Fauziah atau Jee yang memandu sendiri ke sana dengan ditemani pembantu peribadi, masih ramah seperti dahulu dan semasa tiga hari di sana, pelbagai cerita menarik dikongsi bersama.
Walaupun Jee disenarai sebagai artis kelas A, namun dia tidak pernah meletakkan dirinya sebegitu. Sebaliknya, populariti yang diraih sejak tahun 1980-an tidak pernah disalah guna.
Baginya, artis baru atau lama, semuanya sama dan disebabkan itulah Jee ramah dengan semua artis sepanjang program tersebut berlangsung.
Bercerita mengenai hutan, Jee berkata, dia sudah biasa masuk hutan kerana itu adalah sebahagian daripada aktivitinya, malah sebelum ini dia pernah pergi ke perkampungan Orang Asli.
Kata Jee, menyusuri hutan memberi ketenangan kerana banyak flora dan fauna yang boleh dikenali dan kehijauan sekitar menyejukkan pemandangannya.
“Kalau tak biasa masuk hutan, memanglah rasa letih tapi kalau dah selalu rasa seronok pula. Setakat pacat atau nyamuk itu biasalah. Kalau tak nak di‘serang’ oleh binatang itu, kita buatlah persiapan awal dengan menggunakan penghindar serangga.
“Kita nak masuk hutan kenalah buat cara masuk hutan. Tidak perlulah nak melaram sakan. Apa yang penting, pakaian kita sesuai dengan aktiviti agar tidak membebankan diri. Lagi satu kita kenalah jaga adab masuk hutan dan dengar kata ketua,” jelasnya.
Menurut Jee, selain menghayati keindahan alam semesta, dia juga gemar merakam khazanah alam menerusi lensa kameranya untuk ditatapi ketika waktu senggang.
Katanya, baik hutan atau lautan, masing-masing ada keistimewaan tersendiri yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.
“ Setiap kali melihat kebesaran-Nya, diri terasa insaf,” akuinya terus terang.
Jelasnya, bagi memupuk semangat cintakan alam sekitar, Jee sering juga membawa anak-anak, Jeffry Joaquim Indot, 13, dan Jeremy Jay Indot, 11, mengikuti kegiatannya.
Menurutnya, orang ramai perlu ada rasa tanggungjawab terhadap alam sekitar kerana khazanah alam merupakan harta tidak ternilai yang bakal diwarisi oleh generasi akan datang.
“Sayang kalau kita tidak menjaga alam sekitar kerana inilah yang bakal diwarisi oleh anak-anak kita. Begitu juga dengan khazanah laut, seperti batu karang, kalau tidak dipelihara susah untuk kita jumpa lagi,” katanya yang merupakan duta Persatuan Pemuliharaan Terumbu Karang Malaysia (Coral).
Sedia buat kebajikan
Ketika berada di perkampungan Orang Asli, Sungai Tiang, Pulau Banding, Jee tanpa rasa kekok, leka melayan kanak-kanak yang sedang belajar di i-Play Toy Library yang diperkenalkan oleh Yayasan Emkay untuk anak-anak Orang Asli menimba ilmu.
Jee yang pernah mengikut rombongan misi kemanusiaan ke Gaza, Palestine tahun lalu berkata, kanak-kanak biar apa bangsa atau keturunan adalah zuriat yang perlu diberi perhatian.
“Tiap kali melihat kanak-kanak, hati mudah tersentuh mungkin kerana Jee ini seorang ibu. Cuba bayangkan kalau anak-anak kita pula yang berada di tempat mereka.
“Waktu Jee pergi ke Gaza, perasaan sedih tidak dapat dibendung kerana kanak-kanak di sana terpaksa hidup dalam serba kekurangan. Jadi pada yang ada anak, janganlah dipersiakan masa depan mereka,” katanya.
Justeru itulah, kata Jee jika ada mana-mana persatuan yang mengundangnya untuk turut serta dalam aktivti kebajikan, dia tidak menolak.
“Dalam hidupnya, kita perlu bertolak ansur dan berfikiran positif. Jangan bangga diri dengan apa yang ada kerana semua itu hanya pinjaman dan tak rugi kalau kita berkawan dengan ramai orang,” katanya jujur.
Soal jodoh
Bila ditanya tentang pasangan hidup, Jee yang sudah lama hidup menyendiri itu berkata, dia malas untuk memikirkan soal itu dan lebih senang menyerahkannya kepada takdir.
Katanya, walaupun tanpa suami disisi, hidupnya tetap ceria kerana sentiasa diselubungi dengan gelak tawa dua orang puteranya.
“Keutamaan sekarang adalah anak-anak kerana mereka adalah permata hati Jee. Malah Jee gembira dan bersyukur dengan apa yang Jee ada sekarang ini.
“Selain anak-anak yang semakin membesar, hidup Jee juga dikelilingi ramai rakan-rakan yang sehaluan, terutamanya mereka yang bergiat dalam aktiviti motosikal berkuasa tinggi dan menyelam,” katanya.
Lalu apabila S3 mengusik Jee, tiadakah mana-mana ahli persatuan tersebut yang cuba rapat dengannya? Dengan selamba, Jee menjawab, “ Kita dalam kumpulan begitu macam adik-beradik. Tak ada nak bercinta-cinta kerana hubungan sebagai kawan lebih seronok.”
Bagaimanapun, Jee tidak menolak jika takdir menemukannya jodoh dengan mana-mana ahli persatuan tersebut.
Jee yang mendapat pujian kerana lakonannya dalam drama bersiri Gelora Di Hati Sara berkata, buat masa ini dia berhenti berlakon.
“Ke mana sahaja Jee pergi mesti ada yang bertanya tidak berlakon lagi ke? Terima kasihlah kerana menyokong Jee tapi buat masa ini tidaklah.
“Kalau menyanyi, masih lagi. Kalau orang undang, Jee pergilah. Kalau tidak, Jee sibuk dengan aktiviti beginilah,” terangnya.
Mengenangkan Jee yang suka dengan aktiviti lasak, S3 pun bertanya, tidakkah dia ingin menyertai program Amazing Race seperti yang dilakukan oleh Ida Nerina dulu.
Kata duta produk kecantikan SK-II itu, dia memang ada impian untuk menyertai program itu bagi menguji ketahanan diri tapi apabila memikirkan ada aktiviti yang memerlukan para peserta menjamah ‘makanan’ luas biasa, terus niatnya terbantut.

Jee peminat motosikal besar



SETIAP artis memiliki hobi tersendiri untuk rileks dan beriadah. Bagi Fauziah Latiff atau lebih dikenali sebagai Jee, susuk fizikalnya yang langsing itu tidak pernah menghalangnya untuk menunggang motosikal berkuasa tinggi yang menjadi hobinya sejak tiga tahun lalu.

Ketika ditemui di Putrajaya, baru-baru ini, Jee, 40, akui sangat meminati dunia motosikal kerana ia memberinya peluang menjelajah ke banyak lokasi menarik bersama kawan-kawan.

Kata Jee, menunggang motosikal antara cara riadah terbaik bagi bersosial sambil menimba pengalaman mencari rakan baru yang berkongsi minat serupa.

“Aktiviti ini Jee buat setiap kali ada kelapangan terutama pada hujung minggu atau ketika tiada komitmen menjalani penggambaran.


“Setakat ini banyak tempat sudah Jee jelajah sama ada perjalanan balik hari atau bermalam di satu-satu tempat bersama kawan-kawan.


“Kami selalu mengadakan aktiviti riadah ini untuk bertanya khabar antara satu sama lain melalui aktiviti bermotosikal. Ada masanya kami pergi menjelajah Tasik Banding di Perak dan meronda jauh sehingga ke Johor dan beberapa negeri lain dengan ahli kelab motosikal.

“Ada masanya, kami bertolak selepas subuh ke destinasi tertentu sebelum pulang sebelah petang. Selain itu, kalau sempat kami turut melakukan kerja amal,” kata Jee yang memegang watak penting dalam drama Gelora Di Hati Sara.

Jee yang juga bekas juri pertandingan realiti TV, Malaysian Idol, kini menyertai Lady Bikers Malaysia (LBM) yang dianggotai sekumpulan penunggang motosikal wanita berjiwa kental.

LBM dianggotai 55 ahli aktif terdiri suri rumah tangga, ibu tunggal dan golongan pekerja profesional. Kelab mereka disertai pelbagai jenis jenama motosikal serendah 150cc hingga berkuasa tinggi 1,000cc.

Pada sesi foto untuk ruangan R&R ini, Jee meluangkan masa bersama lapan anggota kelab itu termasuk Naib Presiden, Alia Aishah serta penasihat kelab, Fatin Jaafar. Mereka beriadah sekitar Tasik Putrajaya dan Bangi, Selangor.

Selepas penat menunggang, mereka singgah berehat menjamu selera di Supremo Donuts & Coffee, Seksyen 3, Bandar Baru Bangi.

Antara jenama motosikal yang menyertai acara itu termasuklah Harley Davidson, Kawasaki, Ducati dan BMW.

Buat masa ini, penyanyi lagu Bukan Kemahuan Fikiran dan Batas Menanti ini memiliki dua motosikal berkuasa tinggi jenis Ducati Monster dan Harley Davidson.

“Motosikal menjadi minat utama Jee sejak zaman remaja lagi. Apapun, Jee tidaklah terlalu boros membelanjakan wang semata-mata bagi membeli pelbagai aksesori motosikal dan sut keselamatan.

“Jee ada empat topi keledar, beberapa jaket kulit, seluar dan but bagi kegunaan menunggang. Ingat, motosikal berkuasa tinggi bukan untuk memecut sesuka hati, sebaliknya kita juga perlu ikut undang-undang, namun ‘enjoy’ menikmati keindahan alam.


“Jee akui masih lagi belajar aspek teknikal menyelenggara motosikal melalui perkongsian ilmu sesama ahli,” katanya.

Kata Jee yang juga ibu kepada dua anak lelaki, Jeffri Joaqium, 12, dan Jeremy Jay Johan, 10, antara pelumba motosikal diminatinya adalah Fabrizio Pirovano, Troy Bayliss, Casey Stoner dan Nicky Hayden.

Jee : Tidak bermusuh dengan bekas suami



SAMPAI saat ini, penyanyi yang cukup popular pada era 1990-an, Fauziah Latiff nampaknya masih selesa memegang status solo.

Kata Fauziah atau lebih mesra dengan panggilan Jee, 39, buat masa ini, fokusnya masih pada karier seni dan dua anak lelaki kesayangannya - Jeffri Joaquim Indot, 12, dan Jeremy Jay Indot, 10. "Bukannya saya tidak mahu mencari pengganti, cuma buat masa ini perkahwinan bukan menjadi keutamaan nombor satu.


"Saya juga tidak serik untuk berkahwin lagi dan bersyukur kalau bertemu jodoh semula. Kalau tidak ada jodoh, saya tetap teruskan kehidupan seperti biasa," katanya. Ditanya sama ada dirinya sering dihimpit golongan kenamaan atau VIP sejak berstatus solo, penyanyi yang popular dengan lagu Teratai Layu Di Tasik Madu ini memberitahu, dia memang mempunyai ramai kenalan lelaki.


"Ada juga orang yang baru nak kenal dengan saya. Sebagai wanita, saya tidak pernah menolak untuk berkawan dengan orang lain cuma untuk menjalin hubungan lebih serius itu belum masanya lagi kerana hati saya belum terbuka. Soal jodoh ini biarlah saya serahkan pada Tuhan," jelasnya.


Mengenai soal anak pula, Jee berkata, dua anaknya juga tinggal bersama bekas suaminya yang juga ahli perniagaan, Johan Indot.


"Kami dapat hak penjagaan bersama dua anak. Saya juga boleh berjumpa dengan anak kami pada bila-bila masa terutama pada musim cuti sekolah. "Saya juga saling berhubung dengan anak-anak pada bila-bila masa, sekali gus bertanya khabar dan perkembangan pelajaran mereka.

"Sekalipun sudah bercerai, hubungan saya dan bekas suami masih baik sampai sekarang. Apa gunanya, saya nak bermusuhan dengannya kerana yang penting masa depan anak-anak kami berdua terjamin kelak. "Apabila ada masa, saya juga membawa mereka bercuti dengan saya di pulau peranginan di negara ini," katanya. Jee bernikah dengan Johan di London pada 19 Jun 1997 dan bercerai pada Mac 2007. Ia perceraian kali kedua penyanyi jelita itu selepas pernah berkahwin dengan Syed Budriz Putra Syed Amir Zainal Abidin Jamalullail pada 1992 dan bercerai tiga tahun kemudian.




Jee ditemui pada sesi fotografi bersama lapan pereka fesyen yang terbabit sempena Anugerah Bintang Popular Berita Harian 2009 (ABPBH 2009) di Hotel Palace of the Golden Horses, Seri Kembangan, kelmarin. Lapan pereka fesyen itu ialah Azura, Jezmine, Sya Shaharani, Nurbella, Aizurawaty, Liza Azulkarnain, Diana dan Farlez.


Jee juga salah seorang penyampai pada ABPBH 2009 kelak dan bakal menggayakan rekaan salah seorang dari pereka fesyen itu.


Menyentuh perkembangan kerjaya lakonannya pula, Jee juga sudah membuktikan bakat lakonannya menerusi drama bersiri Gelora Di Hati Sara 2 terbitan Suhan Movies. Malah, drama itu mendapat sambutan yang cukup menggalakkan daripada peminat.


Jee kini baru selesai menjalani penggambaran drama bersiri Gelora Di Hati Sara musim kedua. Musim pertama Gelora Di Hati Sara disiarkan menerusi saluran RTM kira-kira dua tahun lalu.


"Saya juga berminat untuk menyambung musim kedua drama ini kerana sambutan menggalakkan daripada peminat.


"Apa yang boleh saya katakan, watak Sara lebih mencabar pada musim kedua ini. Menariknya Sara berhadapan dengan pelbagai ujian hebat dalam hidupnya. Selepas satu, satu lagi dugaan perlu ditempuhinya dan lebih buruk daripada sebelumnya.


"Kali ini, Sara bukan saja berhadapan masalah dengan suaminya, Asrul (lakonan Rosyam Nor), malah dia juga perlu menangani kerenah madunya (Watie Elite). "Watak Datuk Rahim Razali juga lebih 'gatal' pada musim kedua ini," katanya.


Sebagai orang baru, Jee mengakui dia beruntung kerana ramai pelakon berpengalaman tidak lokek berkongsi ilmu dengannya sepanjang penggambaran drama bersiri itu.


"Saya juga tidak ada masalah untuk menerima teguran daripada pelakon berpengalaman dalam drama ini," katanya.

Gelora Di Hati Sara musim kedua mula menjalani penggambaran selama tiga bulan bermula 10 November tahun lalu dan berakhir pada 5 Februari 2010. Ia turut dibintangi Aida Radzwill, Dian P Ramlee dan Balkish.


Bagaimanapun buat masa ini, kata Jee, dia memutuskan ingin berehat seketika dari aktiviti lakonan. "Saya berbuat demikian bukannya saya sudah serik berlakon. Terus-terang, saya memang seronok berlakon. Saya juga berlakon kerana minat dan mencari pengalaman baru. "Saya akui bukan mudah nak berlakon sesuatu watak itu. Berbanding nyanyian, bidang lakonan lebih terperinci. Selain itu ia memerlukan 'energy' dan membabitkan teknik lakonan. Contohnya, saya perlu menjiwai karakter dan bagaimana untuk menghidupkan watak Sara itu. "Pada masa sama, saya bukan memilih sangat dari segi watak. Apa yang penting, ia ada kelainan dan lain dari diri sendiri. Malah, saya belum bersedia untuk melangkah ke dunia perfileman lagi," katanya.


Tidak lengkap jika tidak menyentuh perkembangan karier nyanyian Jee tahun ini. Kata Jee, dia akan tampil dengan single terbarunya, Ku Di Sini ciptaan Ross Ariffin dan lirik ciptaannya sendiri. Dia juga belum merancang untuk bikin album penuh lagi kerana trend pasaran sekarang berbentuk single.


"Single itu masih dalam proses rakaman dan ia bakal dijadikan lagu tema drama bersiri Gelora Di Hati Sara 2," katanya.


PROFIL JEE NAMA SEBENAR: Siti Fauziah Sheikh Abdul Latiff NAMA KOMERSIAL: Fauziah Latiff/Jee TARIKH LAHIR: 5 Disember 1970 ASAL: Air Tawar, Perak PROFESION: Penyanyi dan pelakon STATUS: Ibu tunggal ANAK: Jeffri Joaquim Indot, 12, dan Jeremy Jay Indot, 10. HOBI: Sukan lasak seperti selam skuba, berkuda dan jet ski ALBUM: Digamit Memori (1988), Di Gamit Memori (1988), Kau Merubah Segalanya (1989), Kini (1990), Tiada Noktah Cinta (1991), Gubahan Rindu Puisi Syahdu (1992), Koleksi Emas (1992), Epilog Memori Cinta (1993), Koleksi Emas Volume 2 (1993), Apa Sebenarnya (1994), Petikan Syahdu Fauziah Latiff (1995), Sahabat (1995), Petikan Syahdu Fauziah Latiff Vol. II (1996), Fauziah Latiff Dia (1997), Jee '98 ? Ku Pohon Kemaafan (1998), Fauziah Latiff No 1 (1999), Yang Lebih Kau Cinta ... Jee (2001), Di Sebalik (kompilasi - 2004), Pesona 2007 (With The Touch Of Jim Brickman) DRAMA BERSIRI/TELEFILEM : Sitkom Lontong (TV3), Kudrat Iman, Gelora Di Hati Sara, Gelora Di Hati Sara 2 TEATER: Muzikal Rubiah PRODUK: Duta SK II PENCAPAIAN: Penghibur Terbaik dalam Pesta Kingsway di RTM (1989), Juara Lagu (Teratai Layu Di Tasik Madu) sempena Anugerah Juara Lagu 1993 dan Penghibur TV Wanita Popular Anugerah Bintang Popular 1992-1993.

Jalur Gemilang megah di dasar lautan


Bersama Presiden Coral Malaysia, Jamhariah Jaafar (tiga dari kiri) dan sebahagian daripada peserta ‘Merdeka Dive’ di Pulau Bidong, Terengganu.


SEHINGGA hari ini, jelitawan Fauziah Latiff tidak dapat melupakan siri penyelaman ‘Merdeka Dive’ di Pulau Bidong, Terengganu pada 28 hingga 31 Julai lalu.
Misi perjalanan yang disifatkan cukup berbeza berbanding sebelumnya. Apabila fokus kali ini lebih kepada tanggungjawab mengibarkan Jalur Gemilang di Galeri Dasar Laut Pulau Bidong.
Untuk tujuan itu, duta Persatuan Pemuliharaan Terumbu Karang Malaysia (Coral Malaysia) ini merealisasikan impian tersebut bersama 60 ahli lain termasuk Presidennya, Jamhariah Jaafar.
Mereka menyelam bersama sehingga 15 meter kedalaman sebelum tiba ke lokasi sasaran. Persiapan dan latihan dilakukan pada hari Jumaat (29 Julai) sebelum upacara rasmi pada keesokan harinya.
Menariknya, penghormatan rasmi dilakukan penuh adat dan tertib. Seperti di perhimpunan sekolah ada seorang konduktor di hadapan bertindak mengetuai nyanyian lagu kebangsaan iaitu Negaraku.
Sementara, ahli Coral Malaysia yang lain dikehendaki beratur di hadapannya sebelum upacara naik bendera dilakukan oleh wanita yang mudah disapa Jee ini.
“Biarpun masing-masing tidak mendengar nyanyian Negaraku kerana memakai alat pernafasan, tapi bunyi buih yang keluar dari corong itu sudah memadai.
“Saya yang duduk di hadapan mereka pula sedaya upaya memasang telinga memastikan dendangan Negaraku seiring dengan perbuatan menarik tali Jalur Gemilang,” ceritanya sewaktu bertemu di pejabat Broadway Acre yang terletak di Ara Damansara, Petaling Jaya baru-baru ini.
Seiring dengan itu, gerak badan Jee cukup bersemangat bercerita perincian kenangan penuh makna di lokasi yang turut meletakkan enam replika warisan Terengganu di situ.
Ia terdiri dari replika Gerbang Negeri Terengganu, Batu Bersurat, tepak sirih, tengkolok, keris dan perahu payang selain tambahan lori dan bas.
Pulau Bidong terletak di Timur Laut perairan Terengganu iaitu kira-kira 30 batu nautika dari Kuala Terengganu. Pulau Bidong juga dikenali sebagai ‘syurga bagi penyelam skuba’ disebabkan keadaannya yang bebas daripada pembangunan melampau.
Program selama empat hari itu turut mendapat sokongan penuh dari pihak Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dan Tourism Malaysia sepanjang berada di sana.
“Kami menyelam semata-mata untuk menyatakan rasa cinta terhadap negara. Tidak kira sama ada di daratan atau lautan. Meskipun tak besar, tapi sudah memadai.
“Sambil menyelam skuba, menjalankan aktiviti pemuliharaan terumbu karang, dapat juga menyatakan rasa bangga menjadi warganegara Malaysia,” sambungnya lagi.
Kepuasan diri
Mengulas tentang kepuasan menyelam skuba, wanita ini melemparkan senyuman menawan. Duta produk kecantikan SK-II itu memberitahu dia cukup mementingkan soal pengalaman berbanding kepuasan sendiri.
Banyak perkara yang menyebabkan dia berfikir di kala perseorangan di lautan yang cukup meluas itu.
“Jika anda rasa sudah cukup besar jika di atas darat, cuba rasakan situasi ketika menyelam ke dasar laut. Di situ, anda akan terasa kecil, bersendirian dan tiada sesiapa yang akan menolong andai berlaku kecemasan.
“Begitu juga dengan kehidupan. Buat apa nak berbangga dengan kemewahan dan apa sahaja di bumi. Sebab bila tiba masanya, anda akan pergi berseorangan menghadap-Nya,” dedahnya tentang apa yang dialami setiap kali berada di alam marin.
Pada masa yang sama, Jee memberitahu bahawa keinsafan timbul setiap kali dia memulakan aktiviti menyelam sejak tahun 2000.
Perincian tentang kehidupan sebenar meningkatkan tahap kesedaran tentang alam semulajadi seperti mana yang dirasai tatkala ini.

Fauziah Latiff Dan Geng Bikers Kejutan Di Yok Sahur 4

Fauziah Latiff Dan Geng Bikers Kejutan Di Yok Sahur 4

Teks Oleh: zyzamani
Foto Oleh: Mazlan Yunos Photography

KUALA LUMPUR, 21 OGOS 2011: Program Yok Sahur 4 anjuran portal murai.com.my yang diadakan di Rumah Kebajikan & Bimbingan At-Taqwa, Taman Putra Perdana, Puchong pada pagi Sabtu telah pun berjaya dilaksanakan dengan sempurna.
Meskipun hujan lebat mengiringi majlis, namun ia dapat dijayakan dengan sukses hasil kerjasama semua pihak. Lebih 50 orang artis antaranya Fauziah Latiff, Neelofa, Alyah, Farawahida, Linda Onn, Awi Rafael, Siti Nordiana, Arja Lee, Raja Azmi, X-Factor, Erul, Azri dan Diddy Hirdy dan ramai lagi hadir memeriahkan majlis.
Menariknya Yok Sahur kali ini ialah kehadiran penyanyi jelita Fauziah Latiff bersama rakan-rakan penunggang motorsikal berkuasa besarnya dari Ladies Bikers Malaysia (LBM) serta Puchong Bikers termasuklah Linda Onn yang berjaya mencuri perhatian ramai terutamanya warga rumah kebajikan berkenaan iaitu anak-anak yatim, ibu tunggal dan fakir miskin.
Jelas Gee, kehadiran mereka pada program sedemikian menunjukkan bahawa bikers turut sama prihatin dan mahu bersama-sama berkongsi suka duka dengan golongan yang memerlukan.
"Kehadiran kami pada program Yok Sahur ini sebagai tanda sokongan kepada aktiviti-aktiviti kemasyarakatan sebegini. Ini secara tak langsung juga menunjukkan bikers juga mengambil berat dengan program komuniti dan kebajikan. Diharapkan kehadiran kami sedikit sebanyak dapat menceriakan warga rumah tersebut," katanya sambil tersenyum manis.
Selain Gee dan Linda Onn, Presiden LBM, Mira Yaacob turut hadir sama pada majlis tersebut.
Pada majlis anjuran bersama Double Tree by Hilton itu, para hadirin dihiburkan dengan nyanyian daripada pendatang baru Amir Juhari, Iqa Mentor, Daus dan ramai lagi.
Selain nyanyian, artis terlibat turut sama meluangkan masa bermain sukaneka serta bersahur bersama warga Rumah Kebajikan & Bimbingan At-Taqwa.
Malah tidak dilupakan warga penghuni rumah berkenaan turut menerima sumbangan berbentuk barangan, makanan dan duit raya.
Jika sebelum ini Yok Sahur diadakan dibeberapa lokasi namun kali ini program berkenaan hanya berlangsung di sebuah lokasi sahaja.
Dalam pada itu, majlis turut diserikan dengan kehadiran EXCO Pemuda UMNO Malaysia, Dato Sohaimi Shahadan yang juga merupakan penaja kelengkapan Yok Sahur 4.

FotoTETAP CANTIK…Jee masih sibuk mengadakan persembahan.
Waktu sama, kata Amyza yang ditemui pada satu majlis sambutan Aidilfitri, baru-baru ini, dia memang meminati Fauziah sejak kecil dan seingatnya sejak tingkatan satu.
“Dulu masa zaman budak-budak, apabila orang kata muka saya mirip Jee, saya selalu belek wajah di hadapan cermin. Waktu sama hati turut bertanya, benarkah wajah saya sama dengannya dan dari sudut mana?
 “Jee jauh lebih cantik kalau hendak dibandingkan dengan aku, fikir saya. Tapi selalunya saya akan simpan perasaan bangga apabila dikatakan serupa dengan Jee. Mana tidaknya orang kata wajah saya dan penyanyi kesayangan serupa, mestilah saya rasa seronok!” katanya.
Bagaimanapun, sepanjang membabitkan diri dalam dunia seni hanya sekali dia ditemukan dengan penyanyi terbabit bagi menjayakan satu sesi fotografi untuk menghiasi muka hadapan majalah. Waktu itu hatinya sangat berbunga kerana dapat bertentang mata dengan penyanyi kesayangannya.
“Peluang itu saya peroleh selepas enam tahun bergelar pelakon. Mungkin kerana sudah ramai orang menyebut wajah kami serupa menyebabkan editorial majalah itu mendapat idea untuk menemukan kami,” kata Amyza.
Selepas itu, dia tidak berkesempatan bertemu dengan Jee lagi sehinggalah apabila mereka bertemu sekali lagi pada majlis sambutan Aidilfitri terbabit. Kebetulan Jee dijemput untuk menyanyi.
Lalu peluang itu digunakan Rap untuk merakamkan gambar mereka berdua buat pembaca setia dan peminat bagi melihat sendiri dari sudut mana wajah dua artis terkenal ini dikatakan sama.
Menyambung perbualan membabitkan minat Amyza terhadap Jee, kata pelakon drama bersiri Trilogi Cinta itu, dia turut menjadikan kejayaan diraih penyanyi yang cukup terkenal dengan lagu Teratai Layu Di Tasik Madu itu sebagai sumber inspirasi.
“Pembabitannya dalam dunia nyanyian benar-benar memberi impak berbanding artis sekarang dan rata-rata mereka mempunyai ramai pengikut setia. Malah kerana kejayaan diraih Jee juga menyebabkan saya menyimpan impian menjadi penyanyi.
“Daripada tak ada suara sehinggalah sekarang saya boleh menyanyi dengan baik. Jee juga menjadi pembakar semangat untuk saya mengasah bakat dalam bidang nyanyian,” ujarnya.
Pada waktu sama, Amyza berkata, dia menyimpan impian untuk menyanyi bersama Jee walaupun sekali tidak kira dalam rakaman lagu mahupun persembahan pentas. Mengikuti perkembangan idolanya itu yang kini turut berlakon drama, dia juga berharap selepas ini akan terbuka peluang untuk mereka beraksi sama.
Pertama kali mendengar kenyataan mengatakan wajahnya sama dengan Amyza membuatkan Jee tertanya-tanya. Bagaimanapun, apabila pertama kali melihat wajah pelakon itu, penyanyi berasal dari Klang, Selangor itu mengakui tersenyum.
“Apabila melihat wajahnya buat pertama kali saya faham mengapa ada yang mengatakan wajah kami mirip. Mungkin bentuk rupa ada sikit iaitu bujur sirih dan waktu sama saya kelihatan lebih cengkung sedikit. Ada satu klip video pernah saya hasilkan waktu isu saya sangat kurus. Apabila melihatnya kembali memang saya dan Amyza nampak seiras,” katanya.
Menyentuh mengenai kerjaya lakonan Amyza, Jee akui ibu anak dua itu sangat berbakat dan menggemari aksinya. Dia juga menyifatkan Amyza seorang pelakon serba boleh dan lakonannya bersahaja.
Menyentuh mengenai impian Amyza yang memujanya dan berhasrat untuk berduet bersama, kata Jee, dia terharu dan sangat berterima kasih. Sekiranya ia terlaksana, Jee menganggap ia sebagai satu penghormatan.
Menyentuh mengenai kerjaya lakonan dan hasrat Amyza untuk digandingkan bersama, kata Jee merendah diri, dia menyifatkan sebagai pendatang baru dalam dunia lakonan, masih banyak lagi perkara yang perlu dipelajari.
“Saya berterima kasih kepada Suhan Movies & Trading juga Rosyam Nor kerana memberi kepercayaan dan peluang untuk menimba pengalaman dan belajar selok-belok dunia lakonan. Bagaimanapun, bagus sekiranya kami dapat ditemukan di layar. Tapi segan sebabnya saya ini baru hendak belajar. Sekiranya peluang datang saya menerimanya dengan tangan terbuka,” katanya yang kini sering mengikuti konvoi motosikal besar.
Menyentuh mengenai kerjaya, kata Jee, dia masih menerima tawaran untuk mengadakan persembahan cuma buat masa sekarang dia belum terfikir untuk menghasilkan album kerana mahu berehat buat sementara.
PROFIL
Nama Penuh: Siti Fauziah Sheikh Abdul Latiff
Panggilan: Fauziah Latiff atau Jee
Tarikh Lahir: 5 Disember 1970
Usia: 40 tahun
Asal: Klang, Selangor
Status: Ibu Tunggal
Anak: Jeffri Joaquim Indot dan Jeremy Jay Indot
Kerjaya: Penyanyi, pelakon
Album: Digamit Memori, Kau Merubah Segalanya, Kini, Tiada Noktah Cinta, Hua Xi Ya, Gubahan Rindu Puisi Syahdu, Epilog Memori Gelita, Apa Sebenarnya, Sahabat, Jee ‘98, Yang Lebih Kau Cinta…Jee, Pesona (2006), Koleksi Emas Volume 1, Koleksi Emas Volume 2, Petikan Syahdu Volume 1, Petikan Syahdu Volume 2, Jee No 1st, Di Sebalik, Balada, Memori Sentimental Hit, Keunggulan.
Teater: Rubiah, Muzikal Tun Razak
Program: Muzikal Mencari Harta Karun, Lontong, Raya Rantau, Malaysian Idol.
Drama: Kudrat Iman dan Gelora Di Hati Sara
Filem: Pak Tam Duda dan Memori (Penampilan Khas)
Iklan: Salem, LUX, SKII
Anugerah: Juara Pesta Pujaan Kingsway 1989, Lagu Sahabat menang 5 trofi Anugerah Video M 1996, Juara Keseluruhan, Juara Kategori Balada & Persembahan Terbaik Anugerah Juara Lagu Ke-8 (AJL 8) lagu Teratai Layu Di Tasik Madu, Penghibur TV Wanita Popular 1992 & 1993 Anugerah Bintang Popular Berita Harian (ABPBH).

Gelora Di Hati Fauziah Latiff
  Jumaat, 07 Mei 2010 14:41   
Siapa sangka penyanyi yang popular dengan lagu Teratai Layu Di Tasik Madu, kini muncul kembali menyinari industri hiburan, namun kemunculannya kini dalam drama air mata Gelora Di Hati Sara (GDHS). Mengakui seorang yang pemalu, namun terpaksa dihakis jua selepas beberapa siri 'ceramah' daripada mentornya, Rosyam Nor.

"Selalu juga kena marah dengan abang Rosyam sebab Jee tak dapat buang perasaan malu. Berlakon perlukan penghayatan dan untuk watak Sara, Jee perlu kelihatan tabah walaupun terpaksa bermadu dan pastinya air mata akan sentiasa berdampingan sepanjang drama ini.

"Memang watak ini agak berat, lebih-lebih lagi untuk Jee yang masih baru. Jee terima tawaran ini kerana pernah bekerjasama dengan warga produksi GDHS sejak musim pertama lagi," ujarnya.

Gee turut menyumbangkan lagu untuk drama GDHS. Ku Di Sini, lirik yang lahir daripada hati tulus seorang wanita. Namun tegasnya, lirik itu bukanlah dikutip daripada pengalaman peribadinya walaupun pernah melalui saat-saat duka tika perpisahan penyapa rumahtangganya.

"Memang Jee buat lirik lagu tu tapi tak ada kena mengena dengan diri sendiri. Jee dapat tawaran untuk GDHS untuk musim kedua dan terus Jee terfikir untuk sumbangkan lagu untuk drama tersebut.

"Jee tak berniat pun nak buat comeback, cuma berniat untuk support drama tersebut," katanya yang masih selesa bersendirian selepas bercerai tiga tahun lalu.

GDHS mengisahkan Sara (Fauziah Latiff) yang menempuh pelbagai dugaan selepas ditimpa kemalangan sehingga menyebabkannya mandul. Konflik demi konflik timbul, lebih-lebih lagi apabila niat Asrul (Rosyam Nor) untuk menceraikan isteri keduanya, Tengku Marina (Watie) tidak kesampaian.

Fauziah Latiff Harap Jodoh Datang Sendiri


Kesibukan terhadap anak-anak, kerjaya serta aktiviti lasak seperti berskuba dan berkonvoi dengan motosikal berkuasa tinggi membuatkan penyanyi Fauziah Latiff atau Jee senang membiarkan soal jodoh hadir sendiri tanpa perlu serius memikirkannya. Bukan kerana serik dengan dua kegagalan rumahtangganya sebelum ini, jauh sekali menyesalinya, dia kini senang dengan kehidupan peribadi, di kelilingi insan-insan yang disayanginya.

“Saya tidak pernah menyesal, tidak juga serik dengan perkahwinan. Mungkin juga pengalaman menjadikan saya lebih berhati-hati dan melihat kehidupan dari sudut berbeza. Mungkin juga saya selesa dengan status kini, melihat anak-anak membesar dan mempunyai lebih banyak masa untuk diri sendiri,” ujarnya. -Gua

Fauziah Latiff @ Gee Kini Di Gaza, Semoga Selamat Hendaknya

fauziah latiff di gaza
Terharu dan kagum kami dengan kesungguhan Fauziah Latiff @ Gee nie. Senyap-senyap sudah berada di Gaza rupanya. Tak perlu nak kecoh-kecoh, tak perlu nak heboh-heboh. Orang kata buat baik kena senyap-senyap je kan. Inilah contoh terbaik di kalangan artis.
Sebelum nie berapa ramai artis yang dengan poyonya cakap nak pergi ke Gaza. Tapi bila ada chance cakap tak boleh sebab ada show la apalah. Takut cakaplah takut. Jangan cakap beria sangat kalau tak mampu nak buat. Nanti diri sendiri yang malu.
Kepada Gee, kami respek 200% dengan anda. Tahniah kami ucapkan kerana sudah berada di Gaza. Semoga mizi anda tercapai. All the best dari kami.
Fauziah Latiff bahagia hidup sendiri
    Selasa, 12 Julai 2011 11:54   

 
Fauziah Latiff banyak menghabiskan masa dengan aktiviti-aktiviti lasak
Setelah empat tahun kembali membujang selepas perkahwinan keduanya bersama ahli perniagaan, Johan Indot tidak berkekalan dan berpisah pada Julai 2007 yang lalu, penyanyi yang popular dengan lagu, Teratai Layu Di Tasik Madu dan Dia ini, mengakui dia bahagia dengan kehidupan yang dimilikinya sekarang. Sentiasa menyibukkan diri dengan aktiviti-aktiviti lasak seperti mendaki gunung, menyelam di laut dalam dan membawa motosikal berkuasa tinggi, ibu kepada Jeffri Joaquim Indot  dan Jeremy Jay Indot, tidak mahu terlalu memikirkan tentang perkahwinan semula.
"Kalau ada (jodoh), adalah, kalau tiada...gasaklah. Pada saya, saya gembira dengan kehidupan sekarang, bersama kawan-kawan, kerja dan kehidupan yang baik,"jelas Fauziah Latiff yang ada kalanya membawa anak-anaknya untuk turut sama melakukan aktiviti lasaknya.
Bercerita soal kerjaya pula, jelas Fauziah Latiff dia kini berehat dahulu daripada dunia lakonan dan nyanyian, walaupun begitu, duta SKII ini mengakui masih terlibat dalam persembahan-persembahan korporat.
"Untuk lakonan, setakat ini saya masih belum terfikir untuk berlakon kembali, selepas Gelora Di Hati Sara, memang banyak tawaran yang datang, tapi saya fikir mahu berehat dahulu. Untuk nyanyian pula, masih belum merancang untuk album baru, tetapi saya masih lagi menyanyi untuk persembahan-persembahan korporat,"jelasnya lagi.
Bertemunya di program Artis Pencinta Alam anjuran Emkay Group, Fauziah Latiff sudah beberapa kali terlibat dengan program-program lasak sebegini. Mencintai alam semula jadi, jelas Fauziah Latiff, dia merasa terpanggil untuk memberi sokongan untuk program-program sebegini.
""Saya akan sokong apa sahaja program berkaitan alam sekitar, majoriti orang ramai yang tak nak pergi tempat-tempat sebegini sebab mereka tak tahu keseronokkan yang ada di dalam hutan.

"Jadi, saya sertai program ini untuk  memberitahu umum tentang keindahan hutan kepada orang-orang diluar sana,"jelas Fauziah Latiff
Mar 6, 2011

Fauziah Latiff


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2AiBykfqvGRnSQLKepgfYF4UNdhn198GcVxvuLMwx4amHSwHHpB8rVYqPvtGQPo-wQfyhFGsbcCMeb2pg6u-esi12HQadercW5yOaWijn_weYpucsjL0pNRoiASGKBL93GVYHYzC7aP4/s400/FauziahLatiff-5.jpg
Siti Fauziah Sheikh Abdul Latiff atau juga dikenali sebagi Gee merupakan salah seorang penyanyi Malaysia.

Fauziah Latiff mula membuat persembahan pada umum bagi konsert amal di Stadium Merdeka pada 1987. Bakatnya dicungkil oleh seorang pencungkil bakat daripada syarikat rakaman Happy Records dan dia ditawarkan kontrak rakaman pertamanya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUQRMS_h51lWsWHFsp1Dw-1fwNMRGcwgUgV2WrmDdssqgU2VcLqLUBn_l98W7m2iFVrEom_H8j9Ll30bsosYtOBaWqlA6s6L-4z16cFNQm4ng7vXjeoedjxYNTGfxlVgono1_1H6sG58rR/s320/jee.jpg
Pada tahun 2004, beliau telah menjadi salah seorang juri profesional dalam sebuah rancangan realiti tv terbitan 8TV iaitu Malaysian Idol bersama Roslan Aziz dan Paul Moss selama dua musim berturut-turut.
Profil Vokal
  • Jenis Suara : Lyrical High Soprano
  • Nada Tinggi : Gubahan Rindu Puisi Syahdu (F5), untuk Falsetto boleh mencapai D6
  • Nada Rendah : Yang Lebih Kau Cinta (C#3)
  • Julat Vokal : 2.8 oktaf(C#3-D6)
Album Studio
  1. Digamit Memori (1988)
  2. Kau Merubah Segalanya (1989)
  3. Kini (1990)
  4. Tiada Noktah Cinta (1991)
  5. Hua Xi Ya (1992)
  6. Gubahan Rindu Puisi Syahdu (1992)
  7. Epilog Memori Gelita (1993)
  8. Apa Sebenarnya (1994)
  9. Sahabat (1995)
  10. Jee ’98 (1998)
  11. Yang Lebih Kau Cinta…Jee (2001)
  12. Pesona (2006)
Album Kompilasi
http://4.bp.blogspot.com/_RZZEzqiR9hs/ScIkIeQ-ebI/AAAAAAAAFGU/zvFubp5vKCY/s400/Fauziah+Latiff+-+35+Lagu+Memori+Sentimental+Hits.jpg
  1. Koleksi Emas Volume 1(1992)
  2. Koleksi Emas Volume 2 (1993)
  3. Petikan Syahdu Volume 1 (1995)
  4. Petikan Syahdu Volume 2 (1996)
  5. Jee No 1st (1999)
  6. Di Sebalik (2004)
  7. Balada (2008)
  8. Memori Sentimental Hit (2009)
  9. Keunggulan (2010)
Lakonan
Teater
  1. Rubiah (1998)
  2. Muzikal Tun Razak (2009)
TV
  1. Muzikal Mencari Harta Karun (TV1 – 1992)
  2. Lontong (TV3 – 1995)
  3. Raya Rantau (ASTRO – 2001)
  4. Kudrat Iman (TV2 – 2008)
  5. Gelora Di Hati Sara (TV2 – 2009 hingga kini)
Filem
  1. Pak Tam Duda (1989)Penampilan istimewa menyampaikan lagu Digamit Memori
  2. Memori (1991)Penampilan istimewa sebagai penyanyi kelab menyampaikan lagu Tiada Noktah Cinta
Iklan
  1. Salem (1989)
  2. LUX (1992-1993)
  3. SK II (2001 – sekarang)

Fauziah Latiff Terkenang Arwah Ayah Menjelang Raya

Fauziah Latiff Terkenang Arwah Ayah Menjelang Raya


Foto Oleh: Mazlan Yunos Photography
KUALA LUMPUR, 31 OGOS 2011: Sambutan Syawal pastinya akan terusik tatkala terkenangkan insan tersayang yang telah pun tiada. Sama seperti insan lain, penyanyi popular Fauziah Latiff turut sama merasai suasana tersebut setiap kali menjelang Syawal.
Kenangan Aidilfitri bersama arwah ayah tersayang Sheikh Abdul Latiff Omar Bajrai sentiasa menjelma dimindanya. Mengerti hakikat setiap manusia hanyalah dipinjamkan di muka bumi ini oleh Ilahi jelas Fauziah Latiff, dia redha dengan ketentuan tersebut.
"Pastinya saya akan sentiasa merindui arwah ayah. Dia telah pergi pada tahun 2004 namun kenangan bersama sentiasa terpahat dihati. Tambah lagi apabila kedatangan Syawal, ayah merupakan orang yang paling sibuk mengenai persiapan raya. Selalunya saya akan mengemas rumah dengannya memandangkan kami ini tak ramai adik beradik.
"Tidak dinafikan kalau ada arwah ayah pastinya lengkap raya saya, tapi saya menerima ketentuan tersebut seadanya. Setiap yang hidup pastinya akan kembali kepadaNya. Saya bersyukur kerana masih mempunyai ibu yang masih sihat dan anak-anak di sisi," katanya dalam nada yang tenang mengimbas kenangan rayanya.
Sentiasa memanjatkan doa kepada Yang Maha Esa agar roh arwah ayahnya tergolong di kalangan insan beriman, Fauziah Latiff atau Gee, juga selalu mengadakan kenduri arwah buatnya.
Bercerita mengenai sambutan raya, jelas pelantun lagu Teratai Layu Di Tasik Madu ini, dia masih lagi belum menentukan lokasi beraya kali ini kerana bergantung kepada situasi anak-anaknya.
"Saya masih lagi belum tahu sambutan raya kali ini di mana yang pastinya saya akan bersama ibu dan anak-anak. Jadi saya perlu menunggu program mereka dahulu sebelum menentukan di mana akan menyambut raya kali ini," katanya lagi.
Mengemari masakan lontong ibu di pagi Syawal sebagai juadah wajib setiap kali Aidilfitri, jelas penyanyi kelahiran Air Tawar, Perak ini , kesederhaan menyambut raya sentiasa diamalkannya.
I

Fauziah Latiff