Sendu ku di setiap detik
resah ku di segenap waktu
mengenang sisa-sisa kenangan
yang hampir tertimbus
hati bagai di koyak
kalbu di runtun di rentap
bicara dengan mu umpama
mencurah air di daun keladi
setiap tutur ku udah tak bermakna lagi
diri ku bagai melukut di tepi gantang
kini ku mengerti rasa terasing ini
pilu melihat bahagia ku di hujung tanduk
retak menanti belah
ku harap panas hingga ke petang
rupanya hujan di tengah hari.
semoga masih ada sinar mentari menerangi dirimu.....
ReplyDeletementari tak kan bersinar terang kerna berselindung di balik kabus
ReplyDelete